Gerakan 5P Wakili Wajah Indonesia Dalam Misi untuk Pemulihan Dunia
Bank Dunia memprediksikan pada 2050, lebih dari 140 juta orang di Afrika, Asia Selatan, dan Amerika Latin akan menjadi pengungsi karena bencana perubahan iklim yang ekstrem.
Sementara itu, penyumbang emisi terbesar saat ini berasal dari negara-negara maju seperti Amerika Serikat sekitar 25 persen dan Uni Eropa sebesar 22 persen.
“Dihadapkan pada kesenjangan yang mengakibatkan derajad kemanusiaan sebagian penduduk bumi terlempar dan terancam, kami perlu bertindak sekarang. Kesenjangan yang diperburuk oleh ancaman pemanasan global itu terkait erat dengan sistem yang kita bangun saat ini,” ujar Arsjad.
Menurut Arsjad, perubahan dan gerakan ini harus dimulai dari sekarang. “Ini yang melandasi lahirnya Gerakan 5P Indonesia,” ujar Arsjad.
Arsjad menegaskan Gerakan 5P ingin mengajak masyarakat global untuk beralih dari pendekatan pembangunan yang murni ekonomi kepada pendekatan berbasis nilai. Tanpa nilai tidak ada kemajuan yang berkelanjutan.
Pasalnya, wacana ekonomi kontemporer seringkali mengabaikan topik-topik penting terkait nilai-nilai etis, keyakinan agama, aspirasi generasi muda penerus masa depan, atau aspirasi dari komunitas akar rumput.
“Gerakan ini ingin mendefinikan kembali kemajuan, dan memastikan kemajuan itu tercapai secara etis, inklusif, dan berkelanjutan dengan menanamkan perdamaian, harmoni, dan toleransi,” kata Arsjad.
Seperti diketahui, visi kerangka pembangunan inklusif, 5P, tidak muncul mendadak. Hal itu tercetus saat percakapan mendalam Arsjad dengan Paus Fransiskus di Vatikan, Roma, Italia pada tahun 2021.
Gerakan 5P Indonesia (5P Movement) menyerukan panggilan universal untuk masa depan dunia yang lebih hijau, inklusif, harmonis, dan sejahtera.
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan
- Menko Airlangga: Indonesia dan ASEAN Tetap Stabil di Tengah Ketidakpastian Global
- Arsjad Rasjid Sebut 3 Hal Ini Kunci untuk Meningkatkan Investasi Asing di RI
- Arsjad Rasjid Tegaskan Tidak akan Maju Lagi jadi Calon Ketum di Munas Kadin Indonesia
- Kadin Luncurkan White Paper, Strategi Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi 8%
- Belasan Ketum Kadin Daerah Gugat Pelaksanaan Munaslub 2024