Gerakan Antirasisme Meluas, Patung Tokoh Kolonial Australia Dirusak Dua Perempuan
jpnn.com, SYDNEY - Kepolisian Australia menyatakan telah menangkap dua wanita setelah terkait perusakan patung James Cook di Sydney. Patung penjelajah Eropa yang pertama kali mencapai pantai timur Australia itu dirusak dini hari tadi, Minggu (14/6).
Polisi negara bagian New South Wales menerima laporan terkait grafiti pada patung Cook di area Hyde Park pada sekitar pukul 4 dini hari waktu setempat. Selang beberapa jam kemudian mereka menangkap dua orang wanita berusia 20-an.
Pihak kepolisian menyebut dalam sebuah pernyataan bahwa keduanya membawa satu tas berisi sejumlah kaleng cat semprot. Keduanya juga tidak mendapatkan kesempatan untuk bebas dengan membayar jaminan (bail) dan akan dituntut dengan tindakan merusak dan menghancurkan properti.
Para pengunjuk rasa anti-rasisme, yang turun ke jalan menyusul kematian warga kulit hitam Amerika Serikat George Floyd, berupaya menghancurkan patung tokoh era kolonial di sejumlah negara.
Mulai dari Cecil Rhodes di Inggris hingga Christopher Columbus di Amerika Serikat dan Raja Leopold II di Belgia, patung-patung pembangun kerajaan tersebut telah diserang dalam beberapa pekan terakhir di seluruh dunia.
Patung Cook di Sydney pun segera dibersihkan oleh para pekerja dewan Sydney pada hari Minggu pagi, kata seorang juru bicara kepolisian.
Polisi di negara bagian Victoria, yang berdekatan dengan New South Wales, juga sedang menyelidiki perusakan patung-patung dua mantan perdana menteri Australia yang terjadi pada akhir pekan ini, di sebuah taman di daerah Ballarat. (ant/dil/jpnn)
Kepolisian Australia menyatakan telah menangkap dua wanita setelah terkait perusakan patung James Cook di Sydney
Redaktur & Reporter : Adil
- Tampil Cantik di Premiere Wicked Australia, Marion Jola Dapat Wejangan dari Ariana Grande dan Cynthia Erivo
- Aktivis Ini Minta Agar Anak-Anak & Perempuan Tidak Dilibatkan dalam Situasi Politik
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Aktivis Ini Ajak Warga Jangan Tertipu Amplop di Pilkada Sumut, Lalu Singgung Keluarga Jokowi
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia