Gerakan Cantik Pole Dance, Bukan Erotis

Gerakan Cantik Pole Dance, Bukan Erotis
CANTIK-CANTIK AKROBATIK: Para pegiat pole dancing berlatih bersama Jun Ko Agus. Mereka menyatakan mendapatkan banyak manfaat dari olahraga tersebut. Foto: Raka Denny/Jawa Pos

’’Sekarang masyarakat sudah lebih open minded ya. Lagian ini beda. Pole dance dilakukan untuk olahraga. Setelah lihat gerakannya, mereka justru memuji karena tidak semua bisa dan berani,’’ tandas Rizka Agustina, peserta lainnya.
-----------------
POLE dance menjadi tren di kalangan penggemar olahraga, terutama di ibu kota. Banyak yang tertarik mencobanya. Namun, melihat tingkat kesulitannya, apakah ada syarat khusus? ’’Syarat utama harus berani,’’ kata Jun Ko.

Pria yang ber-partner dengan Vicky Burki itu menuturkan, pada 2006, dirinya mulai mengenalkan kelas pole dance. Namun, baru pada 2012, ketika Yohanna Harso, peserta Indonesia Mencari Bakat (IMB), membawakan pole dance yang merupakan kombinasi senam, tari, dan akrobat, pole dance makin diterima di masyarakat.

’’Pole dance yang dulu diidentikkan dengan tarian erotis di kelab malam, dengan penyesuaian pada gerakan, kini bisa dijadikan olahraga atau latihan kebugaran,’’ tuturnya. Siapa saja bisa berlatih pole dance, kecuali yang memiliki masalah skoliosis.

Rentang usia murid-muridnya, kata Jun Ko, mulai 16 tahun hingga yang paling tua 60 tahun. Porsi latihan disesuaikan dengan kondisi fisik. Untuk pemula, akan diajarkan cara mengangkat badan, gerakan-gerakan sadar, dan teknik proteksi terhadap cedera.

’’Ketika akan jatuh, badan refleks akan menahan. Pemula umumnya setelah 3 bulan berlatih bisa mengangkat tubuh. Bahkan, bisa lebih cepat,’’ ucap Jun Ko.

Persiapan sebelum berlatih pole dance, pastikan kondisi tubuh fit. Jangan mengonsumsi alkohol karena latihan pole dance memerlukan konsentrasi 100 persen. Sebaiknya makan diberi jeda 30 menit atau 1 jam sebelumnya agar tidak mual ketika tubuh melakukan manuver berjumpalitan di tiang. Selain itu, jangan menggunakan body lotion agar kulit tidak licin.

Untuk outfit, yang paling nyaman ketika ber-pole dance adalah two pieces lantaran terkesan minimalis dan seksi.

’’Sebenarnya bukan untuk terlihat seksi. Tetapi, memang keperluannya begitu. Gerakan-gerakannya ketika mengunci dilakukan dengan kulit. Bila mengenakan baju yang tebal dan panjang, akan sulit ketika bermanuver,’’ jelas Jun Ko.

POLE dance, gerakan yang dilakukan dengan tiang itu menjadi aktivitas olahraga yang makin populer. Pole dance juga punya segudang manfaat. Dengan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News