Gerakan Jamban Sehat Masuk Inovasi Layanan Publik Terbaik

Gerakan Jamban Sehat Masuk Inovasi Layanan Publik Terbaik
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat memberikan penjelasan soal Pujasera. FOTO: ist for jpnn.com

Kepala Puskesmas Tampo Tatiek Setyaningsih mengatakan, inovasi Pujasera  dilaksanakan melalui sejumlah program. Pertama, kampanye ODF secara masif melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan Satgas ODF. Puskesmas Tampo juga membentuk komunitas Kader Pujasera yang kini mencapai 50 orang yang siap siaga membantu warga untuk menetahui detil manfaat progra Pujasera.

Kedua, gerakan membongkar jamban di sungai, di mana dalam aksi ini kader Pujasera menancapkan pengumuman berisikan ajakan menggunakan jamban sehat. 

Ketiga, memberikan pinjaman dengan bunga lunak bermitra dengan program lain dari pemerintah yang melibatkan penyedia bahan bangunan. Di dusun setempat juga dibentuk "Arisan Jamban" yang diikuti warga kurang mampu. Setiap bulan, arisan diundi. 

"Setelah itu, warga dan kader Pujasera bersama-sama membangunkan jamban untuk warga kurang mampu tersebut. Juga ada intervensi pemerintah dalam bentuk bantuan untuk melengkapinya," jelas Tatiek.

Hasil dari gerakan ini, kata Tatiek, di wilayah Puskesmas Tampo terwujud 2 desa ODF dari empat desa. Sebelumnya, hanya ada 1.034 keluarga yang memiliki jamban, kini sudah menjadi 5.025 keluarga atau meningkat 386 persen. 

"Tahun ini juga empat desa di Puskesmas Tampo bisa ODF semuanya. Semua keluarga akan memiliki jamban pribadi," kata alumnus Magister Manajemen Kesehatan Universitas Brawijaya itu.

Selain itu, angka kesakitan yang disebabkan penyakit lingkungan buruk semakin menurun. Dari 35 persen (2013) menjadi 18 persen (2015), diare dari 28,2 persen menjadi 12 persen. Lalu Typoid dari 8,7 persen menjadi 38 persen, DHF dari 0,25 persen menjadi 0,10 persen, Influenza dari 10,3 persen menjadi 8,5 persen. (eri/mas)


BANYUWANGI - Pemkab Banyuwangi terus menggeber sejumlah inovasi. Salah satunya adalah di bidang kesehatan. Beberapa di antara inovasi tersebut, masuk


Redaktur & Reporter : thomas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News