Gerakan #PecatDPR Ajak Publik Tak Pilih Caleg Petahana
jpnn.com - Partisipasi minimum dalam sidang penutupan paripurna DPR-RI, membuat rakyat ragu untuk kembali memilih caleg petahana. Pasalnya, mereka telah terbukti tidak menjalankan tugas.
Seperti diberitakan berbagai media online, hanya 299 orang yang hadir dari jumlah 560 anggota DPR RI. Hal ini menunjukan lemahnya komitment para anggota DPR terhadap kelembagaan Legeslatif.
Ditengah menurunya komitmen para anggota DPR RI, lahir gerakan #PecatDPR yang diinisiasi oleh Abi Rekso, yang kerap menyuarakan satirnya melalui akun tweeter @abirekso.
Abi Rekso menjelaskan, bahwa ini menjadi problem dalam kualitas demokrasi kita. Dirinya tidak ingin menuding-nuding anggota DPR yang malas, ataupun dari partai mana. Problem ini ada diseluruh partai politik yang kini duduk di Parlemen.
"Saya berdiskusi dengan teman-teman di daerah, di Sumut, di Jabar, di Sulsel, juga di Jatim. Mereka memiliki kekecewaan yang serupa. Merasa aspirasinya tidak diperjuangkan dengan gigih di Senayan. Saya menangkap mereka memiliki fungsi kontrol yang langsung terhadap anggota DPR yang dipilihnya" papar Abi Rekso.
Gerakan #PecatDPR menimbulkan satu pertanyaan publik apa yang menjadi dasar konkrit dan analisis objektiv lahirnya gerakan ini.
Seraya pertanyaan itu Abi Rekso selaku inisiator menjelaskan dengan runut. Dirinya tidak sedang menyuarakan pandangan pribadinya. Gerakan ini lahir karena dua faktor utama.
Pertama, faktor pandangan kekecewaan masyarakat di beberapa daerah yang ditemuinya. Kedua, problem analisis yang selama ini direkomendasikan oleh lembaga-lembaga kredibel seperti Perludem, ICW dan Formappi.
Partisipasi minimum yang tercermin dalam sidang penutupan paripurna DPR-RI, membuat rakyat ragu untuk memilih kembali wakilnya
- Kenaikan PPN 12 Persen, Marwan Cik Asan Mendukung karena Ada Perlindungan bagi Masyarakat Bawah
- Konflik Pulau Rempang, Mafirion DPR: BP Batam Jangan Lepas Tangan, PT. MEG Tak Punya Hak Berpatroli
- Menolak Lupa!: Pentingnya Pilkada Langsung Dalam Kehidupan Demokrasi Bangsa Indonesia
- Terungkap saat RDP di Komisi III, Anak Bos Toko Roti Pernah Bilang Kebal Hukum
- Seleksi PPPK 2024 Tahap 3 Bisa Selamatkan Honorer TMS, Jangan Ada PHK Massal
- Dirut Bank Mandiri Raih Best Financial Leader di Ajang CNBC Indonesia Award 2024, Darmadi Durianto: Membanggakan