Gerakan Penolakan Unas Menjadi Sia-Sia
Anggaran Unas 2013 Disahkan Rp 600 Miliar
Senin, 10 Desember 2012 – 04:04 WIB
Selain itu, dengan disepakatinya anggaran unas 2013 ini berarti menghapus teka-teki apakah Kemendikbud akan melanjutkan program ini untuk tahun depan. Dengan persetujuan DPR atas anggaran unas ini, Kemendikbud memandang jika rakyat tidak menolak pelaksanaan unas. Sebab mereka memandang DPR adalah representasi masyarakat.
Sebagaimana diketahui, gelombang penolakan terhadap ujian penentu kelulusan itu terus saja bermunculan. Di antaranya sempat dilontarkan oleh sejumlah guru besar atau profesor yang tergabung dalam Koalisi Damai Reformasi Pendidikan (KDRP).
Versi mereka unas justru membuat anak-anak lulusan SMA tidak bersaing di skala internasional. Mereka juga menilai bahwa unas justru membuat anak-anak yang pandai menghafal saja.
Selain itu gelombang penolakan juga sempat dilontarkan Bupati Yakuhimo, Papua Ones Pahabol. Dia mengatakan pelaksanaan unas yang mengacu pada standarisasi nasional belum layak diterapkan di daerahnya.
JAKARTA - Satu per satu anggaran pendidikan kategori mendesak disahkan DPR. Anggaran mendesak yang paling awal disahkan DPR adalah biaya untuk ujian
BERITA TERKAIT
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ungkap 295 Ribu Guru Belum Sarjana, Solusinya Sudah Disiapkan
- Wahai Guru PNS, PPPK & Honorer, Inilah Poin-poin Penting Pidato Mendikdasmen
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan