Gerakan Pramuka Australia Minta Maaf Kasus Pelecehan Seksual Anak-anak
Pimpinan Gerakan Pramuka Australia menyatakan permintaan maaf tanpa syarat kepada para korban pelecehan seksual anak-anak yang pernah dialami anggota pramuka di masa lalu.
Organisasi bernama Scouts Australia ini mengakui pihaknya telah mengabaikan laporan-laporan anggota pramuka yang pernah mengalami pelecehan.
"Kami telah mengecewakan Anda, dan mohon maaf atas penderitaan yang telah ditimbulkan," kata Komisioner Scouts Australia Phil Harrison.
Dia menyatakan permintaan maaf ini merupakan komitmen organisasinya untuk mengakui dan mengatasi penderitaan yang dirasakan para korban.
"Ini pengakuan tulus bahwa bagi sejumlah anak-anak, pengalaman mereka dalam Pramuka justru pengalaman yang negatif. Kami sangat menyesali hal ini," ujar Harrison.
"Para penyintas dan kelompok-kelompok penyintas menyampaikan bahwa permintaan maaf bisa membantu proses penyembuhan mereka," tambahnya.
Selain permintaan maaf secara organisasi, katanya, dilakukan pula permintaan maaf secara pribadi dari para senior Pramuka.
Scouts Australia termasuk organisasi non-pemerintah pertama yang mengisyaratkan keikutsertaannya dalam skema ganti rugi nasional bagi para korban kekerasan seksual anak-anak.
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat