Gerakan Zakat ASN Pemprov Jateng sudah Tersistematisasi, Dipotong Langsung dari Gaji
jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menghadiri acara Peluncuran Gerakan Cinta Zakat yang juga dihadiri Presiden Joko Widodo secara daring, Kamis (15/4).
Ganjar langsung melakukan simulasi pembayaran zakat bersama Ketua Baznas Jateng KH Ahmad Darodji di Puri Gedeh.
Dia yakin gerakan itu akan menghasilkan banyak manfaat, salah satunya pengentasan kemiskinan. Pada 2020, zakat yang terkumpul dari ASN Pemprov Jateng sebanyak 55 miliar dan bisa dimanfaatkan untuk banyak hal.
“Program (Gerakan Cinta Zakat) sangat luar biasa, hanya banyak masyarakat belum ngeh (paham), belum tahu. Maka perlu diangkat," ucap Ganjar.
Sebenarnya Ganjar sudah sejak lama mengajak para ASN di Jateng untuk berzakat melalui Baznas. Meski sempat muncul pro kontra, saat ini gerakan zakat di ASN Pemprov Jateng sudah tersistematisasi dengan pemotongan langsung pada pendapatan.
"Ini sudah berjalan beberapa tahun alhamdulillah bisa kami laksanakan. Banyak manfaatnya," tegas Ganjar.
Menurut Ganjar, Baznas bisa membuat eksekusi manfaat zakat lebih cepat untuk mengatasi berbagai persoalan. Ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo agar memaksimalkan fungsi-fungsi Baznas pada pengentasan kemiskinan.
“Orang sakit di rumah sakit enggak bisa bayar, cepat diselesaikan. Anak enggak bisa bayar sekolah, cepat diselesaikan. Mungkin mereka belum tercatat di Dinsos bantuan cepet, jadi artinya kita bisa membuat banyak hal dari zakat ini,” tambah Ganjar
Saat ini gerakan zakat di ASN Pemprov Jateng sudah tersistematisasi dengan pemotongan langsung pada pendapatan.
- Wamenlu Tekankan Pentingnya Koordinasi Bantuan bagi Palestina
- BAZNAS Salurkan 45.000 Paket Bantuan untuk Warga Palestina
- Kebersamaan Amil dan Keluarga dalam Jalan Sehat di HUT BAZNAS
- Reaksi Baznas Tanggapi Ide Sultan Gunakan Zakat untuk Makan Gratis
- BAZNAS Siak Salurkan Bantuan Tahap Ketiga untuk Palestina
- Muzani Dukung Perjuangan Baznas Beri Bantuan Kemanusian untuk Rakyat Palestina