Gerakan Zakat ASN Pemprov Jateng sudah Tersistematisasi, Dipotong Langsung dari Gaji

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo dalam sambutannya mengatakan, Gerakan Cinta Zakat ini diharapkan mampu mendukung program-program pemerintah.
Terutama berkaitan dengan pengentasan kemiskinan sehingga, fungsi dari lembaga zakat bisa dimaksimalkan.
"Saya harapkan badan zakat ini bisa dipergunakan sebaik baiknya untuk membantu saudara-saudara kita yang mengalami kesulitan-kesulitan akibat Pandemi Covid dan juga untuk membantu mengentaskan kemiskinan secara menyeluruh di negara kita," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Baznas Jateng KH Ahmad Darodji menambahkan penerimaan zakat dari ASN Pemprov pada 2020 lalu mencapai nilai Rp 55miliar. Nilai tersebut, belum termasuk dari Baznas kabupaten/kota yang totalnya sekitar Rp400 miliar.
Darodji menjelaskan dari nilai yang ada 60 persen di antaranya digunakan untuk pengentasan kemiskinan. Baik digunakan untuk bantuan maupun program pelatihan.
"Insyaallah tujuan kami memang utamakan pengentasan kemiskinan. Jadi zakat ini mengubah mustahiq penerima, menjadi muzakih pemberi. Itu tujuan utama kami," pungkasnya. (flo/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Saat ini gerakan zakat di ASN Pemprov Jateng sudah tersistematisasi dengan pemotongan langsung pada pendapatan.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Muzaki Kini Bisa Bayar Zakat dengan Mudah Lewat Platform Digital BAZNAS
- BAZNAS Distribusikan 50.000 Paket Ramadan Bahagia ke 38 Provinsi
- BAZNAS Promosikan Produk Kue UMKM Sebagai Hampers Ramadan Favorit
- Menjelang Idulfitri, BAZNAS Distribusikan 168.750 Ribu Paket Beras Zakat Fitrah
- BAZNAS Siapkan Bantuan untuk Korban Gempa Myanmar
- BSI Pembayar Zakat Terbesar di Indonesia, Nilainya Sebegini