Gerakkan Ekonomi Kreatif, Tisna Sanjaya Ajak Masyarakat Melukis Setelah Jumatan

jpnn.com, JAKARTA - Seniman dan budayawan Tisna Sanjaya mengajak masyarakat serta para penggiat seni untuk tetap produktif di tengah pandemi.
Hal itu menurut dia penting dilakukan karena seni dan budaya merupakan bagian dari ekonomi kreatif yang tidak boleh berlama-lama terpuruk akibat Covid-19.
"Ini keadaan yang tidak gampang bagi para pekerja seni. Namun, semangat harus tetap dirawat jangan sampai patah arang," ujar Tisna di Jakarta, Kamis (10/6).
Untuk memotivasi hal itu, Tisna Sanjaya yang juga pemeran 'Si Kabayan Nyintreuk' ini bakal menggelar kegiatan melukis bersama bagi warga Bandung dan sekitarnya setelah salat Jumat.
Kegiatan yang dilakukan pada Jumat (11/6) ini akan berlangsung sampai Sabtu (12/6) di Imah Budaya Cigondewah, Kota Bandung dan halaman masjid sekitarnya.
“Kanvas akan disediakan. Jadi, setelah selesai salat Jumat masyarakat bisa mengambil kuas dan melukis di kanvas yang disediakan,” kata dosen Fakultas Seni Rupa Desain Institut Teknologi Bandung (ITB) itu.
Dijelaskannya, medium untuk melukis memakai bahan sintetis dengan campuran, juga dua jenis cat yaitu cat biasa dan karbon.
Warga yang akan mengikuti kegiatan ini juga diwajibkan menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak.
Seniman dan budayawan Tisna Sanjaya meminta masyarakat dan seniman tetap produktif di masa pandemi salah satunya dengan kegiatan melukis bersama.
- PTSI Sosialisasikan Layanan Berkelanjutan Ekonomi Kreatif
- Pegiat Pendidikan: Perempuan Pekerja Ekonomi Kreatif Harus Berdaya Saing Tinggi
- Hadir di INACRAFT 2025, BUMN Mendorong UMKM Naik Kelas, Memajukan Ekonomi Kreatif
- Jadi Pengurus KORMI Nasional, Hendy Setiono Siap Kembangkan Ekonomi Kreatif di Sektor Olahraga
- Meski Ada Efisiensi Anggaran, Kemenekraf Tetap Berkomitmen Kerja Maksimal
- Asia Africa Spirit Diluncurkan Demi Pariwisata & Kebudayaan Dua Benua