Geram, Cak Imin: Ini Tak Bisa Dibiarkan
jpnn.com - jpnn.com -Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar geram dengan aksi-aksi radikalisme yang terjadi belakangan ini.
"Ini tidak bisa dibiarkan. Karena dapat mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Apalagi (aksi-aski radikalisme,red) sudah berakibat pada terganggunya pembangunan segala bidang yang sekarang digalakkan oleh pemerintah dan rakyat," ujar Muhaimin pada diskusi SARA, Radikalisme dan Prospek Ekonomi Indonesia di Financial Hall, Graha CIMB Niaga, Jakarta, Senin (23/1).
Menghadapi kondisi yang ada, pemerintah menurut pria yang akrab disapa Cak Imin ini, perlu terus menerus mengambil langkah penanganan menurut aturan perundang-undangan yang ada. Jangan sampai keadaan terus menerus dibiarkan berlarut.
"Semangat intoleransi yang didengung-dengungkan baik oleh oknum maupun organisasi kemasyarakatan, sungguh tidak pantas ditolerir. Pemerintah tak perlu lagi diajari tegas, atau menunggu rakyat bertindak tegas. Tegakkan hukum untuk melindungi NKRI, Pancasila dan konstitusi. Sepanjang dalam rel ini, PKB akan selalu mendukung penuh," ucap Cak Imin.
Selain itu, Cak Imin juga meminta elemen masyarakat yang ada tidak diam menyikapi upaya memecah belah bangsa dan melanggar konstitusi untuk merubah azas tunggal Pancasila.
"Saudara-saudara jangan diam. Kalau ada tindakan-tindakan SARA yang merugikan kita semua, lapor pada pemerintah. Kalau pemerintah tidak mendengar, tidak merespons, laporkan kepada saya, kepada PKB. PKB akan jewer," pungkas Cak Imin. (gir/jpnn)
Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar geram dengan aksi-aksi radikalisme yang terjadi belakangan ini.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Gus Imin Dukung Kemenag Bentuk Dirjen Pondok Pesantren
- Ketemu UAS, Cak Imin Optimistis Abdul Wahid jadi Gubernur Riau
- Dua Anggota DPR RI Menggugat Cak Imin di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Ada Apa?
- Menteri P2MI Dorong Peningkatan Skill PMI untuk Tekan Eksploitasi
- Lihat Ekspresi Cak Imin Bertemu Gus Ipul saat Kemensos-Kemenko Pemberdayaan Masyarakat Bersinergi
- Tomy Hendrajati: Tanpa Dukungan Donatur, HI Tidak akan Bisa Berbuat untuk Kemanusiaan