Geram Karena Pesta Sabu-Sabu yang Berisik
jpnn.com - EMPAT sekawan benar-benar mokong. Kebiasaan mereka berpesta sabu-sabu sungguh meresahkan warga Cimanggis, Depok. Warga geram karena setiap berpesta sabu-sabu, mereka selalu gaduh dan berisik. Meski sudah diingatkan tetangga untuk bertobat, mereka tetap tidak takut. Bahkan, ancaman dilaporkan ke polisi juga tak digubris.
Selasa dini hari (31/3), mereka kembali berpesta sabu-sabu di salah satu kontrakan di Cimanggis, Depok, yang ditempati Sinta, 35. Saat itu di sana, ada tiga teman Sinta.
Mereka adalah, Asep, 38; Santo, 35; dan Harso, 29. Dua bong penghisap sabu-sabu dibikin sendiri menggunakan tempat minuman suplemen. Empat korek api dan aluminium foil membuat mereka fly.
Tetapi, pesta malam itu tidak berlangsung lama. Polisi yang mendapat laporan warga langsung mendatangi lokasi. Saat penggerebekan, beberapa pelaku sempat berusaha melarikan diri. Namun, usaha mereka sia-sia. Petugas sudah mengepung lokasi kejadian. Polisi menyita satu paket hemat sabu-sabu dibungkus plastik bening.
Setelah ditangkap, mereka baru merasa kapok. Empat tersangka itu diancam pasal kepemilikan narkotika dengan hukuman 20 tahun penjara. Empat karyawan swasta itu hanya pasrah dan berharap bisa direhabilitasi. Namun, polisi masih mendalami keterkaitan mereka dengan barang bukti. ”Kami masih menyelidiki asal sabu-sabu itu,” kata Kapolsek Cimanggis Kompol Bambang Irianto. (yuz/mby/mas)
EMPAT sekawan benar-benar mokong. Kebiasaan mereka berpesta sabu-sabu sungguh meresahkan warga Cimanggis, Depok. Warga geram karena setiap berpesta
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan