Geram, Para Santri Siap Berantas Geng Motor
Soal kecelakaan yang menewaskan salah seorang santri, Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Adi Nugraha SIK menegaskan pihaknya sudah menanganinya. Namun proses hukumnya gugur karena tersangka juga meninggal dunia.
“Hasil penyelidikan memang kecelakaan itu akibat kesalahan si penabrak, tapi tersangkanya juga meninggal,” terangnya.
Soal pemberantasan geng motor dan pereadaran miras, sejauh ini pihaknya sudah melakukan baik dengan patroli dan juga operasi cipta kondisi (cipkon).
Ke depannya pihaknya akan lebih mengintensifkan penanganan geng motor. Mulai tindakan preventif sampai represifnya.
“Kita akan libatkan santri juga untuk melakukan pembinaan kepada masyarakat supaya (generasi muda, red) tidak jadi korban rekrutmen berandalan motor,” terangnya.
Terpisah, Ketua Perkumpulan Otomotif Tasikmalaya (POT) Enan Suherlan turut mendukung rencana MSS yang akan memberantas geng motor.
Namun pihaknya ingin masyarakat bisa membedakan antara geng motor dan pecinta otomotif. “Kalau kami kan jelas pecinta otomotif, beda dengan geng,” jelasnya. (rga)
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Bea Cukai-BNN Gagalkan Penyelundupan 19,8 Kg Sabu-Sabu di Teluk Palu, 3 Orang Diamankan
- Kanwil Bea Cukai Jatim I Musnahkan Rokok & Miras Ilegal Senilai Miliaran, Tuh Lihat!
- Sejumlah Ormas Desak Penutupan Distributor Miras di Kabupaten Serang
- Wacana Calon Wali Kota Jogja Merespons Ramai Peredaran Miras
- Ramai Keluhan Soal Miras, Sultan Minta Bupati dan Wali Kota Turun Tangan
- Warga Rejang Lebong Diminta Setop Produksi Tuak dan Arak