Kenduri Swarnabhumi 2024
GERATIK di Festival Biduk Gedang Selang Beangkut, Ingatkan Pentingnya Jaga Lingkungan

Seorang warga setempat yang hadir dalam Festival Biduk Gedang Selang Beangkut, Lisnawati mengatakan dia dan masyarakat lainnya bersemangat mengikuti festival ini sebagai ajang menjaga lingkungan dan juga kebudayaan.
“Ini gerakan bersama menjaga dan melestarikan kebudayaan dan lingkungan kita,” tegas Lisnawati.
Selain tiga kegiatan utama tersebut, Festival Biduk Gedang Selang Beangkut juga menampilkan pertunjukan Sastra Lisan Ompek Gonjie Limo Gonop, makan Be’adla di Rumah Tuo, atraksi Bujang Gadis Beselang Giling Bumbu, Beselang Ngangkut Padi, dan kesenian daerah setempat lainnya.
Diketahui, Kenduri Swarnabhumi 2024 merupakan rangkaian festival budaya di sepanjang DAS Batanghari yang telah memasuki tahun ketiga.
Tahun ini, Kenduri Swarnabhumi yang mengangkat narasi ‘Menemu-kenali Kebudayaan DAS Batanghari’, memfokuskan pada kemandirian dalam mengangkat kearifan lokal.
Kenduri Swarnabhumi 2024 akan digelar di sepanjang wilayah yang dilalui Sungai Batanghari, yakni di 10 Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi dan satu Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat.
Pagelaran festival budaya akan diselenggarakan oleh masyarakat setempat berkoordinasi dengan Direktur Festival dan Kurator Lokal serta didukung Kemendikbudristek melalui Direktorat Perfilman Musik dan Media Direktorat Jenderal Kebudayaan. (mcr10/jpnn)
GERATIK di Festival Biduk Gedang Selang Beangkut yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan budaya Kenduri Swarnabhumi 2024
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Elvi Robiatul
- Serukan Jaga Lingkungan, Kapolda Riau Inisiasi Penanaman 10.000 Pohon
- Begini Langkah Nyata PTPN I Dalam Mendukung Pelestarian Alam di Bogor
- Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Ajak Kampus Berkolaborasi Mengatasi Darurat Sampah
- HPSN 2025, Danone Indonesia & Shind Jogja Gelar Lomba SpeakUp dan Kreasi Daur Ulang
- Ramadan jadi Momentum Meningkatkan Semangat Menjaga Keseimbangan Pengelolaan SDA
- Telkom Kembangkan Kramat di Purbalingga jadi Desa Wisata Berbasis Konservasi