Gerbang Dorong Penyelesaian Kasus Kekerasan Demi Pemilu 2024 Berjalan Aman dan Damai
jpnn.com, JAKARTA - Gerakan Kebangsaan (Gerbang) menyerukan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 berjalan aman, tanpa intimidasi, penganiayaan, dan damai.
Sebab, hal tersebut akan menjadi salah satu ukuran kesuksesan berdemokrasi.
Sayangnya, fakta di lapangan menunjukkan jika kekerasan justru marak terjadi.
Intimidasi dan tekanan tetap menjadi bumbu pahit yang masih saja menghantui.
Bahkan korbannya tidak hanya kader partai atau calon legislatif, tetapi juga masyarakat umum.
Tak heran bila masyarakat khawatir pemilu yang aman dan damai itu tak tercapai.
Misalnya saja, didasari kasus penganiayaan berat korban yang menimpa sukarelawan Ganjar-Mahfud di Sleman dan Boyolali.
Gerbang pun gelar aksi kemanusiaan bertajuk 'Hentikan Kekerasan, Utamakan Kemanusiaan' di Rumah Aspirasi Ganjar-Mahfud Presiden 2024/Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres (TKRPP) Jalan Diponegoro 72, Menteng, Jumat (5/1) malam.
Lewat aksi kemanusian, Gerbang mendorong penyelesaian kasus kekerasan demi terciptanya Pemilu 2024 berjalan aman, damai, tanpa intimidasi dan penganiayaan
- Kewenangan Dewan Pertahanan Nasional Dianggap Berbahaya Bagi Demokrasi dan HAM
- Rommy Minta Pengurus Partai Tobat, Wasekjen PPP Bereaksi Begini
- Prabowo Berikan Amnesti ke 44 Ribu Narapidana, Ada Tahanan Politik hingga Narkotika
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi
- Jenderal Sigit Junjung Tinggi HAM, Kasus Pelanggaran Kebebasan Beragama Turun
- Mardiono: Kader PPP Menyalahkan Kekurangan Logistik Pas Kalah Pemilu 2024