Gerbang Dorong Penyelesaian Kasus Kekerasan Demi Pemilu 2024 Berjalan Aman dan Damai
Sebagai informasi, Mawanto meninggal dunia setelah dianiaya sejumlah oknum pendukung capres-cawapres lainnya di Simpang Tiga Maguwoharjo pada Minggu (24 /12/2023) lalu.
Bentrokan terjadi saat rombongan konvoi capres-cawapres memasuki gang pemukiman warga di Dusun Kembang, Maguwoharjo, Sleman, DIY.
Sejumlah oknum pendukung capres-cawapres tersebut diduga merusak beberapa atribut partai yang ada di dalam kampung hingga terjadi keributan.
Dua pemuda di kampung tersebut terluka akibat dikeroyok massa.
Satu korban luka-luka di beberapa tubuh dan mendapat jahitan di bagian kepala.
Sementara itu, satu korban meninggal dunia setelah koma dalam perawatan di rumah sakit selama empat hari.
Korban bernama Muhandi Mawanto meninggalkan seorang istri dan satu anak.(mar1/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Lewat aksi kemanusian, Gerbang mendorong penyelesaian kasus kekerasan demi terciptanya Pemilu 2024 berjalan aman, damai, tanpa intimidasi dan penganiayaan
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Kewenangan Dewan Pertahanan Nasional Dianggap Berbahaya Bagi Demokrasi dan HAM
- Rommy Minta Pengurus Partai Tobat, Wasekjen PPP Bereaksi Begini
- Prabowo Berikan Amnesti ke 44 Ribu Narapidana, Ada Tahanan Politik hingga Narkotika
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi
- Jenderal Sigit Junjung Tinggi HAM, Kasus Pelanggaran Kebebasan Beragama Turun
- Mardiono: Kader PPP Menyalahkan Kekurangan Logistik Pas Kalah Pemilu 2024