Gerbong Nusantara: Jokowi Mewariskan Kebijakan yang Menyusahkan Rakyat

Berikut isi lengkap Seruan Gerbong Nusantara:
Kami, sebagai komponen pemuda Indonesia, menyatakan bahwa masa depan Indonesia tergantung pada keberhasilan dalam pembangunan sistem politik yang demokratis, adil, dan berbasis meritokrasi.
Namun, kerusakan dalam sistem demokrasi, hukum, dan tatanan berbangsa dan bernegara telah menghancurkan fondasi pemerintahan negara. Kebohongan publik, tindakan semena-mena dan intimidasi yang melekat di tubuh Polri menjadi penyebab turunnya martabat, integritas hingga kepercayaan publik terhadap institusi ini.
Keterlibatan Polri dalam pilpres dan pilkada makin membuktikan bahwa dibutuhkan reformasi dalam tubuh polri agar institusi ini kembali menjadi profesional, berwibawa, serta mampu menegakkan hukum yang adil dan dapat dirasakan oleh semua masyarakat.
Dengan pertimbangan tersebut, kami sebagai komponen pemuda Indonesia mengajukan petisi dengan tuntutan sebagai berikut:
1. Pembentukan Komite Investigasi Independen untuk menyelidiki dan mengsut tuntas penyalahgunaan kekuasaan di dalam tubuh Polri, serta dugaan penyalahgunaan kekuatan Polri dalam pemilu dan pilkada 2024.
2. Desakan kepada DPR RI untuk memanfaatkan haknva dalam melakukan penyelidikan terhadap penyalahgunaan kekuasaan di tubuh Polri, guna mewujudkan sistem penegakan hukum yang adil, serta memastikan bahwa nilai-nilai tribrata dan catur prasetya dijalankan oleh seluruh anggota Polri.
3. Mendukung seruan dari Amnesty International dengan turut menuntut agar segera dilakukan penggantian terhadap Jenderal Listyo Sigit dari jabatan Kepala Kepolisian Republik Indonesia, demi menjaga martabat Polri sebagai institusi yang setia kepada rakyat, bangsa, dan negara.
Gerbong Nusantara menganggap Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) membuat kebijakan yang menyusahkan kelas menengah.
- Pak Luhut Sudah ke Rumah Jokowi di Hari Pertama, Ada Kompol Syarif
- NasDem Menghormati Jika Jokowi Pilih Gabung PSI
- Hasil Survei Cigmark Tentang Ketua Wantimpres, Setia Darma: Jokowi Cocok dan Layak
- Apakah Jokowi Akan Bergabung dengan PSI? Begini Analisis Pakar
- Sinyal Jokowi Gabung PSI Makin Kuat, Golkar: Pasti Ada Hitungan Politik
- Pengamat Politik Sebut Wajar Jokowi Diunggulkan Jadi Ketua Wantimpres RI