Gerbong, Suksesi & Rekonsiliasi

Gerbong, Suksesi & Rekonsiliasi
Gerbong, Suksesi & Rekonsiliasi

Zaman sudah berubah. Era reformasi yang merupakan transisi menuju demokratisasi sudah rada terlewati, meski belum 100 persen. Lagipula, pers, NGO dan berbagai kekuatan demokrasi tak bisa dibungkam, jika praktek Orde Baru, misalnya yang KKN, dikhawatirkan akan terulang. Masa sih, SBY mau KKN? Wallahualam bissawab!

Tak berarti jika parpol besar dan menengah ikut mendukung pemerintahan, lalu kritik menjadi dipantangkan. Kritik sesama "teman" pastilah tak menyakitkan. Kritik "teman" pun walau pahit tapi benar, pastilah demi kebaikan "teman" yang dikritik.

Rasanya-rasanya kelak, kompetisi Pemilu dan Pilpres 2014, kita bayangkan bagai Piala Dunia yang ditonton masyarakat dunia dengan gairah yang menggelegak. Di ujung pesta, yang menang tak arogan, kalah tetap sportif.

Dalam iklim seperti yang kita bayangkan, yang ditakutkan malah adalah "puja-puji" yang membikin terlena, lengah dan lalai. Anda setuju? (*)

TIDAK karena ayam jantan lupa berkokok menjelang Subuh, lalu sholat wajib itu ditunda. Idemdito dengan Presiden RI. Kendatipun Susilo "SBY"


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News