Gerebek Pabrik Sabu Beromzet Rp18 M
Manajer WNI, Pemodal WN Belanda
Kamis, 24 Maret 2011 – 08:54 WIB
Pabrik SS itu digerebek pada Selasa (22/3) pukul 22.00. Saat itu, polisi menangkap Aseng. "Ini penangkapan kedua. Sebelumnya, Kamis (17/3), dia (Aseng) ditangkap, tapi berhasil kabur. Nah, dia tertangkap lagi saat pabrik sabu ini digerebek. Dia (Aseng) baru setahun lalu bebas dari Lapas Nusakambangan dalam kasus yang sama," jelas Anjan di lokasi penggerebekan kemarin.
Baca Juga:
Aseng mengaku sudah tiga bulan ini memproduksi sabu-sabu berkapasitas produksi 4 kg per bulan. Selama tiga bulan, 12 kg sabu-sabu yang dia produksi dijual Rp 1,5 miliar per kg. "Selama tiga bulan ini sekitar Rp 18 miliar, Mas," ujarnya. Awalnya, dia menerima transfer uang dari pemodal untuk merintis pabrik SS tersebut. Selanjutnya, keuntungan bisnis itu ditransfer Aseng setiap bulan kepada pemodal tersebut.
Menurut Anjan, polisi telah menahan perempuan penghuni Lapas Perempuan Tangerang itu untuk pengembangan penyidikan. "Untuk pemodalnya, kami bekerja sama dengan Interpol untuk menangkap," tegasnya tanpa mau mengungkap jati diri si perempuan dan pemodal yang merupakan warga Belanda itu. (ind/c5/agm)
JAKARTA - Para produsen sabu-sabu (SS) seolah tak pernah jera. Yang terakhir, sebuah ruko mewah yang dijadikan pabrik sabu digerebek jajaran Polda
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Tragis! Ibu dan Anak di Surabaya Tewas Gegara Warisan, Kejadiannya Mengerikan
- Video Narapidana di OI Diduga Berpesta Narkoba di Sel Viral, Ini Kata Kadivpas
- Bea Cukai dan Polri Gagalkan Penyelundupan Narkotika di Bengkalis
- Bea Cukai Musnahkan BKC Ilegal Senilai Rp 52,1 Miliar di Tangerang
- Tim Rimau Polsek Tanjung Batu Tangkap Pencuri Kabel Underground
- Pelaku Curanmor yang Menembak Satpam dan Polisi Akhirnya Didor, Tewas