Gerebek Salon, 19 Wanita Muda Diamankan

jpnn.com - LUBUKBAJA  - Praktik prostitusi berkedok salon kecantikan di wilayah Jodoh digerebek polisi Polresta Barelang, Kamis (11/12) malam. Dari lokasi salon bertuliskan Morena itu polisi mengamankan 19 pekerja wanita muda yang diduga melakukan praktik protitusi terselubung beserta tiga wanita lain yang diketahui sebagai kasir, mucikari dan pemilik salon.

Ke-19 pekerja diperiksa dan langsung disidangkan di Pengadilan Negeri Batam dengan kasus tindakan pidana riangan (Tipiring). Sedangkan kasir, mucikari dan pemilik salon masih diperiksa dan bisa ditetapkan sebagai tersangka atas kegiatan prostitusi ilegal itu. Kini mereka yang diamankan itu masih menjalani pemeriksaan di unit I Satreskrim Mapolresra Barelang.

Batam Pos (Grup JPNN.com) melaporkan, prostitusi berkedok salon kecantikan itu terbukti melakukan transaksi esek-esek. Sebelum digerebek anggota melakukan penyamar sebagai pria hidung belang. Dua anggota dimintai uang Rp1,8 juta untuk dua dari 19 wanita pekerja yang diamankan untuk diboking. Begitu uang diserahkan ke kasir, polisi menggerebek dan membawa para pekerja beserta kasir, mucikari dan pemilik salon ke Mapolresta Barelang.

Kapolresta Barelang AKBP Asep Safrudin mengatakan, penggerebekan itu merupakan kegiatan awal dari operasi penyakit masyarakat (Operasi Pekat) yang akan rutin digelar polisi.

"Semalam kami gerebek sebuah salon yang ternyata di dalam ada indikasi praktik prostitusi. Ada 19 pekerja dan tiga lain yang diduga tersangka yang diamankan dari lokasi itu," kata Asep, Jumat (12/12).

Para wanita mudah itu diketahui sebagai pekerja yang diduga melayani pria hidung belang dan langsung disidangkan di PN Batam. Sementara tiga lainnya masih menjalani pemeriksaan dan kemungkinan akan ditetapkan sebagai tersangka pengguna PSK atau Germo berdasarkan ketentuan pasal 296 junto pasal 506 KUHP. Khusus untuk Operasi Pekat ini, jajaran kepolisian Mapolresta Barelang akan rutin gelar razia di sejumlah lokasi hiburan dan titik rawan di kota Batam. (eja/jpnn)