Gerebek Tempat Spa Esek-esek, Temukan 2 Terapis Belia
jpnn.com, SURABAYA - Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya menggerebek panti pijat bernama Miracle Spa and Massage di kompleks Apartemen Metropolis, Jalan Tenggilis, Kamis (14/2). ?Hasilnya, polisi menemukan enam terapis, termasuk dua yang masih di bawah umur.
Saat penggerebekan, polisi mendapati seorang pemijat sedang memberi layanan plus-plus pada tamu. Saat itu juga, polisi langsung mengamankan pemilik Miracle Spa and Massage, Indrawan Yudha (35), warga Kecamatan Rungkut.
Polisi telah menetapkan Indrawan sebagai tersangka. Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya AKP Ruth Yeni mengungkapkan, Indrawan menawarkan dua paket layanan pijat.
“Yaitu tradisional dan vitalitas. Namun, saat proses pijat ada layanan plus-plus yang ditawarkan,” kata Ruth.
Sementara keenam pemijat yang semuanya warga Surabaya berstatus sebagai saksi. Empat pemijat adalah DV (19), AR (19), HA (20) dan MV (19).
Sementara dua pemijat yang masih dibawah umur. Yakni FA (17) dan RR (17).
Ruth menjelaskan, tersangka merekrut korban untuk dijadikan pemijat atau terapis dengan gaji Rp 1 juta per bulan. Gaji itu sudah termasuk makan dan transportasi.
Tersangka juga menjanjikan insentif 25 persen dari hasil uang yang diterima dari tamu yang melakukan pijat. Namun, tersangka tak mengantongi izin berupa tanda daftar usaha pariwisata (TDUP).
Satreskrim Polrestabes Surabaya menggerebek panti pijat bernama Miracle Spa and Massage di kompleks Apartemen Metropolis yang menyediakan layanan plus-plus.
- Bule Australia Buka Bisnis Prostitusi Berkedok Spa di Bali, Terang-terangan
- 3 Pasangan Muda Tertangkap Basah Terlibat Prostitusi Online
- Berusia 21 Tahun, PSK Setiap Hari Melayani 3 Laki-Laki di Bogor
- Sebelum Digerebek, Kasino Berkedok Karaoke & Spa di Semarang Pernah Ditutup
- Polisi Tetapkan 10 Tersangka Kasus Kasino Berkedok Karaoke & Spa di Semarang
- Prostitusi Berkedok Spa Ini Terbongkar, Kombes Jansen: Terapisnya