Gereja Anglikan Minta Maaf ke Charles Darwin
Tak Mau Dituding Anti Teori Evolusi
Selasa, 16 September 2008 – 12:06 WIB
LONDON –Gereja Inggris resmi mengumumkan permintaan maaf kepada Charles Darwin atas penolakan mereka terhadap buah karya fenomenalnya, teori evolusi. Hal ini dilakukan karena gereja tak mau dituduh mengobarkan semangat anti evolusi. Pihak gereja juga meresa khawatir untuk menangkis anggapan bahwa ajaran ini harus sesuai dengan sains. Mereka ingin menjaga jarak dari kristen fundamentalis yang meyakini dalam kitab injil, bahwa dunia ini diciptakan dalam tujuh hari. Begini bunyi permintaan maaf itu: “Charles darwin, 200 tahun setelah kelahiranmu, gereja inggris berhutang kepadamu berupa permintaan maaf atas kesalahpahaman kami terhadapmu, dan sikap pertama kami yang jelas-jelas salah, telah mndorong orang-orang untuk salah paham terhadapmu. Kami hanya coba melaksanakan kebajikan lama dari keyakinan mencari pengertian dan berharap itu akan menjadi kerugian.”
Dr. Malcom Brown, direktur misionari dan hubungan masyarakat gereja sekaligus penulis isi permintaan maaf tersebut mengatakan bahwa gereja telah mengulangi kesalahan yang sama sebagaimana dulu dialami oleh Galileo Galilei. Galileo dinyatakan bersalah dan dihukum mati karena menggungcangkan otoritas gereja dengan mengatakan bahwa bumi berputar mengelilingi matahari pada abad ke 17.
Baca Juga:
Official mengatakan uskup senior bertaubat atas fitnah para pendahulu mereka kepada Darwin pada tahun 1860-an. Ketika itu Darwin melandasi teorinya dengan mengatakan bahwa manusia adalah keturunan monyet.
Baca Juga:
“tapi perjuangan memperbaiki reputasimu belumlah selesai, masalahnya tak hanya pada pertentangan relijiusmu, tetapi mereka-mereka yang salah menyangkamu hanya untuk kepentingan mereka sendiri”
LONDON –Gereja Inggris resmi mengumumkan permintaan maaf kepada Charles Darwin atas penolakan mereka terhadap buah karya fenomenalnya, teori
BERITA TERKAIT
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia