Gereja Anglikan Sydney Larang Pernikahan LGBT Dan Yoga di Propertinya
Satu jemaat lesbian di gereja Sydney, yang tak bisa disebutkan namanya karena takut retribusi dan stigma, mengatakan ia menangis ketika ia mendengarnya, lalu menulis: "Saya terkejut bahwa tokoh-tokoh terkemuka yang kami dengar memperjuangkan 'kebebasan beragama' di beberapa minggu terakhir sekarang membawa RUU ini, yang secara efektif akan menutup kebebasan beragama di setiap properti gereja."
Namun para pemimpin Anglikan mengatakan RUU -yang saat ini berada di tangan Sinode (dewan) gereja, yang diadakan minggu ini dan selanjutnya di pusat kota Sydney -itu hanya bertujuan untuk memperjelas doktrin yang ada.
Doktrin pernikahan belum berubah
Inti dari proposal -yang diajukan oleh Kelompok Referensi Kebebasan Agama, yang diketuai oleh Uskup Michael Stead -itu adalah bahwa "properti gereja tidak boleh digunakan untuk tujuan yang bertentangan dengan doktrin, ajaran dan keyakinan keuskupan".
Contoh yang diberikan termasuk advokasi aborsi, melakukan riset sel induk, membuat senjata perang dan "advokasi untuk ideologi transgender (misalnya, ketidakstabilan gender)".
Photo: Kelas yoga yang lebih dari sekedar posisi yoga dan melibatkan praktek meditasi dan nyanyian dari agama Hindu juga akan dilarang. (Supplied: Bhanu Bhatnagar)
Uskup Michael Stead mengatakan: "Inti dari kebijakan ini adalah bahwa properti gereja tidak boleh digunakan untuk tujuan yang bertentangan dengan doktrin gereja. Karena Pemerintah Federal (Australia) telah mengubah definisi pernikahannya, kebijakan tersebut memperjelas doktrin gereja tentang pernikahan tidak berubah dan skenario penggunaan properti hanya berhubungan dengan pernikahan laki-laki / perempuan.
"Kebijakan baru ini tidak mewakili perubahan dalam posisi kami dan saya tidak berharap itu akan berpengaruh pada setiap kegiatan yang saat ini terjadi di properti yayasan gereja."
"Penggunaan properti gereja selalu diatur oleh berbagai peraturan dan kebijakan terbaru tersebut hanya mengkonsolidasikan ini menjadi satu dokumen yang jelas."
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata