Gereja Bukan Sasaran
Sabtu, 25 Desember 2010 – 10:02 WIB
Dia melanjutkan, serangan bersenjata dianggap kelompok Abu Tholut lebih efektif karena target serangan lebih terukur. Selain itu lebih efisien karena tidak mengeluarkan biaya besar dibandingkan membuat bom. "Ledakan bom tidak akurat, korbannya pun tidak dapat diprediksi apakah sesuai target. Jadi banyak orang-orang yang di luar sasaran mereka yang terkena," jelasnya.
Secara terpisah, ustad Abu Bakar Baasyir yang dituding polisi ikut berperan dalam pelatihan ala militer di Aceh mengaku tidak sepakat dengan aksi-aksi bersenjata yang dilakukan beberapa orang yang mengaku mengenalnya. "Sejak awal, kalau mereka sudah menggunakan senjata , itu bukan lagi bagian dari kami," kata Baasyir saat dijenguk Jawa Pos (10/12). (rdl)
JAKARTA -- Kelompok teroris di Indonesia kini tak lagi mengincar gereja dan rumah ibadah seperti 10 tahun yang lalu. Target mereka lebih spesifik,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Lihat, Bakamla RI Kembali Tangkap Ballpress Ilegal
- Aceh Selatan Diguncang Gempa Magnitudo 6,2
- Abraham Samad Laporkan Dugaan Korupsi Pagar Laut dan PSN PIK 2 ke KPK
- Makan Bergizi Gratis dapat Sambutan Hangat dari Warganet Global
- Putri Zulkifli Hasan Ditunjuk Jadi Bendahara Umum Dekopin
- Kejari Bandung Dianggap Lalai Menangkap Terpidana Penipuan, Massa Demo Kejagung