Gereja Bukan Sasaran
Sabtu, 25 Desember 2010 – 10:02 WIB

Penyisiran Gereja: Seorang Petugas Brimob sedang menyisir Gereja Imanuel, Jakarta, Jumat(24/12).Penyisiran ini dilakukan untuk mengantisipasi Bom saat Perayaan Natal. FOTO:NICK HANOATUBUN/RM
Dia melanjutkan, serangan bersenjata dianggap kelompok Abu Tholut lebih efektif karena target serangan lebih terukur. Selain itu lebih efisien karena tidak mengeluarkan biaya besar dibandingkan membuat bom. "Ledakan bom tidak akurat, korbannya pun tidak dapat diprediksi apakah sesuai target. Jadi banyak orang-orang yang di luar sasaran mereka yang terkena," jelasnya.
Secara terpisah, ustad Abu Bakar Baasyir yang dituding polisi ikut berperan dalam pelatihan ala militer di Aceh mengaku tidak sepakat dengan aksi-aksi bersenjata yang dilakukan beberapa orang yang mengaku mengenalnya. "Sejak awal, kalau mereka sudah menggunakan senjata , itu bukan lagi bagian dari kami," kata Baasyir saat dijenguk Jawa Pos (10/12). (rdl)
JAKARTA -- Kelompok teroris di Indonesia kini tak lagi mengincar gereja dan rumah ibadah seperti 10 tahun yang lalu. Target mereka lebih spesifik,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Cak Imin Gelar Halalbihalal, Ma'ruf Amin & Sejumlah Menteri Hadir
- Pastikan Dana Haji Aman, Kepala BPKH: Kami Utamakan Transparansi dan Prinsip Syariah
- Siswa Sulawesi Tenggara Cerdas-Cerdas, Ini Reaksi Mendikdasmen
- GP Ansor Gaungkan Patriot Ketahanan Pangan Menjelang Puncak Harlah Ke-91
- Koalisi Masyarakat Sipil Mengecam Intervensi Anggota TNI di Kampus UI dan UIN Semarang
- Berdoa di PIK, Biksu Thudong Tebar Pesan Damai