Gereja di Makassar jadi Sasaran Aksi Teror
Dalam Sepekan, Lima Gereja Dilempari Bom Molotov
Jumat, 15 Februari 2013 – 08:55 WIB

Gereja di Makassar jadi Sasaran Aksi Teror
MAKASSAR - Gereja kembali menjadi sasaran aksi teror. Kamis (14/2) dini hari, tiga gereja dilempari bom molotov oleh orang tak dikenal. Masing-masing, Gereja Klasis di Jl AP Pettarani II, Kecamatan Panakkukang, Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jl Samiun, Kecamatan Ujungpandang dan Gereja Toraja Jl Gatot Subroto No.26, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Di tempat lain di waktu yang hampir bersamaan, Jl Gatot Subroto No.26 Kec. Tallo, Gereja Toraja, juga dilempari bom molotov. Akibat kejadian itu, pintu masuk, meja hangus. Kejadian tersebut baru diketahui sekitar pukul. 07.00 wita oleh Thomas, salah satu penjaga gereja.
Sekitar pukul 04.15 Gereja Toraja Jemaat Panakkukang, di Jl AP. Pettarani II No.3, dilempar bom molotov. Namun, kondisi bangunan gereja tak mengalami kerusakan. Bom molotov yang dilemparkan hanya mengenai dinding tembok. Di Tempat Kejadian Perkara (TKP) ditemukan pecahan botol Bir Bintang warna hijau dan kain putih bekas terbakar yang diduga digunakan pelaku.
Gereja Kristen Indonesia (GKI) Sulsel Jl Samiun No.17, sekitar pukul 03.55 Wita juga dilempari bom molotov oleh orang tak dikenal. 1 buah kaca jendela depan gereja tersebut pecah. Selain itu, kusen jendela ikut terbakar. Di tempat ini ditemukan pecahan botol Bir Bintang yang digunakan sebagai wadah, beserta kain warna putih, sebagai sumbunya.
Baca Juga:
MAKASSAR - Gereja kembali menjadi sasaran aksi teror. Kamis (14/2) dini hari, tiga gereja dilempari bom molotov oleh orang tak dikenal. Masing-masing,
BERITA TERKAIT
- Ciptakan Rasa Aman Bagi Wisatawan, Pemkot Palembang Pasang CCTV di BKB
- Oknum Guru PPPK di Lombok Timur Dipecat, Ini Sebabnya
- 4 Debt Collector Penganiaya Wanita di Halaman Polsek Bukit Raya Ditangkap, 7 Lainnya Buron
- Besok, 621 CASN Kota Mataram Terima SK, Gaji Aman
- Gereja Katedral Bandung Gelar Misa Khusus Wafatnya Paus Fransiskus
- Pembangunan Jateng 2026 Diarahkan untuk Penopang Swasembada Pangan