Gereja Katolik Disebut Hancurkan Bukti Kasus Pelecehan Seksual
Suster Openibo mengecam gereja karena telah berlindung dibalik citra sebagai "penjaga standar moral" ketika kasus-kasus pelecehan anak-anak justru disembunyikan di seluruh dunia.
"Kenapa kita diam begitu lama?"
Kisah-kisah tentang wanita yang telah mengalami pelecehan seksual di gereja menjadi terang benderang, termasuk pemerkosaan para biarawati.
Photo: Salah seorang biarawati mengatakan diskriminasi gender dan peran perempuan telah disepelekan oleh gereja. (ABC News: Lincoln Rothall)
Biarawati Openibo mengatakan "diskriminasi gender, dan peran wanita" telah diabaikan di gereja.
Pada pembukaan KTT itu, seorang wanita tak dikenal asal Afrika menceritakan kisahnya kepada para uskup dan mengatakan dia dihamili sebanyak tiga kali oleh seorang imam yang memperkosanya selama 13 tahun.
"Saya merasa hidup saya hancur," katanya.
Jurnalis veteran Vatikan Valentina Alazraki juga berpidato kepada para uskup yang mengatakan kepada mereka bahwa media akan terus menjadi "mimpi terburuk" gereja jika mereka tidak menangani krisis ini.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata