Gereja Pantekosta Kian Pesat, PM Australia Jadi Jemaat Berdedikasi

Gereja Pantekosta Kian Pesat, PM Australia Jadi Jemaat Berdedikasi
Gereja Pantekosta Kian Pesat, PM Australia Jadi Jemaat Berdedikasi

Pertemuan-pertemuan pertama menampilkan kebaktian ras campuran, khotbah gaya bebas tanpa perintah yang ketat dan jemaat paroki mengalami mukjizat seperti penyembuhan.

Gerakan-gerakan serupa itu bermunculan di Australia pada 1920-an.

Gereja Pantekosta Kian Pesat, PM Australia Jadi Jemaat Berdedikasi Photo: Kelompok pantekosta independent berkumpul di Brisbane tahun 1930an di depan tenda yang mereka gunakan untuk kebaktian. (Supplied: Brisbane City Church)

"Itu adalah gerakan gereja marjinal yang tak memiliki banyak orang sampai tahun 1960-an," kata Associate Professor Singleton.

Terobosan muncul ketika Pentakosta mulai meminjam dari kelompok yang disebut Jesus People pada tahun 1960-an, mencontek gaya informal dan menggunakan musik untuk penginjilan.

"Kelompok ini benar-benar melalui perjalanan epik ini dari golongan marjinal ke golongan arus utama," kata Professor Singleton.

"Dari tahun 1970-an, selama beberapa dekade berikutnya, mereka benar-benar mulai berkembang di wilayah yang kita sebut 'sabuk Alkitab,' yang merupakan pinggiran luar kota Brisbane, Sydney dan Melbourne."

"Mereka akan membentuk jemaat-jemaat ini, mereka tak terbebani oleh kebutuhan untuk mendapatkan persetujuan dari hirarki Katolik atau Anglikan, secara harfiah siapa saja yang bisa mengumpulkan beberapa musisi dan beberapa khotbah yang dinamis, dilakukan di aula sekolah, dan mereka melakukan kebaktian."

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News