Gereja Terbakar, Umat Muslim Ikut Padamkan Api
Sabtu, 05 Maret 2011 – 04:04 WIB
Camat Wanea Hendrik Lumentut mengatakan, untuk sementara, jemaat yang berada di tiga kolom tersebut harus beribadah di tenda sementara. "Gedung gereja belum dapat disentuh karena masih dipasang police line. Makanya warga setempat telah membantu mendirikan tenda sementara untuk tempat beribadah," terangnya.
Sementara itu pihak Pemerintah Kota Manado langsung memberikan bantuan. Sekitar pukul 18.00 Wita, Asisten I Sekkot JL Sondakh bersama Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Steven Wakkary, memberikan bantuan kepada Ketua BPMJ Pdt Mengko Gogani.
Bantuan tersebut disambut penuh sukacita tak hanya oleh pendeta namun juga jemaat. Menariknya, peristiwa tersebut makin memupuk persaudaraan penduduk setempat yang ternyata beda keyakinan. "Bukan hanya warga yang GMIM, tapi warga muslim pun ikut membantu memadamkan api," kata Lumentut.
Dirinya bersama warga masih mengharapkan bantuan dari jemaat GMIM untuk kembali mendirikan bangunan tersebut. (syl/tr-15/tr-13)
MANADO - Jemaat GMIM Ayalon Karombasan Selatan Lingkungan IV kelurahan Karombasan Selatan Kecamatan Wanea, berduka lantaran gereja yang selama ini
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Harimau Sumatra Memangsa Ternak Milik Warga di Pesisir Barat Lampung
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Singkawang Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- Rampok Berpistol Ditangkap di Musi Rawas, Begini Kronologinya
- Penganiayaan Dokter Koas, Ini Alasan Polisi Periksa Lady Aurellia dan Ibunya di Polsek, Oalah