Gerhana Bulan dan Purnama Berpotensi Picu Gempa
Daya grativitasi bulan saat terjadi purnama dan gerhana bulan jauh lebih besar dibandingkan purnama biasanya.
Ketika di suatu perairan mengalami pasang akibat gaya grafitasi bulan, ada perairan laut lain yang mengalami surut maksimal.
Nah ketika terjadi kondisi air surut maksimal itu, beban yang selama ini ’’dipikul’’ lempeng bumi menjadi lebih ringan.
Saat beban itu lebih ringan, maka lempeng bumi berpotensi terangkat. Kemudian lempeng yang selama ini menghujam bisa semakin menancap.
Namun Thomas menegaskan gerhana dan purnama bukan penyebab gempa. “Tetapi berpotensi jadi pemicu,’’ jelasnya.
Sehingga dia tidak bisa menyimpulkan terjadinya gerhana dan bulan purnama nanti malam akan disusul terjadinya gempa bumi. ’’(Gempa bumi, red) tidak bisa diperkirakan,’’ tandasnya.
Terkait fenomena gerhana bulannya sendiri, Thomas mengatakan aman untuk diamati langsung.
Dia mengatakan untuk mengamati gerhana bulan tidak perlu menggunakan kaca mata gelap seperti pengamatan gerhana matahari.
Gerhana bulan dan purnama berpotensi memicu gempa. Saat gempa yang diikuti tsunami di Aceh 2004, juga tidak jauh-jauh dengan fenomena bulan purnama.
- Gempa Berkekuatan 5,2 Magnitudo Guncang Sukabumi Bagian Tenggara
- Tak Ada Gempa Susulan di Kabupaten Buol
- Badan Geologi: Status Gunung Lewotobi Laki-laki Masih Awas, Berpotensi Erupsi Susulan
- Gempa M 5,4 di Pesisir Barat Lampung, BMKG Sebut Tidak Berpotensi Tsunami
- 5 Berita Terpopuler: Ada Pesan dari Pak Dedy untuk Honorer, Data Sudah Divalidasi, tetapi Jangan Sampai Tertipu
- Human Initiative Gandeng Guru Ajarkan Mitigasi Bencana Sejak Dini pada Murid TK