Gerhana Bulan dan Supermoon Berbahaya bagi Ibu Hamil?
jpnn.com, JAKARTA - Hari ini, 31 Januari 2018 tampaknya dinanti-nanti oleh penduduk Indonesia.
Pasalnya, fenomena alam yang sangat langka, yaitu supermoon, blue moon, dan gerhana bulan, muncul pada hari yang sama dan bisa disaksikan di banyak wilayah di Indonesia.
Meski begitu, peristiwa ini menyebabkan sebagian ibu hamil khawatir.
Banyak orang menganggap bahwa ibu hamil tidak boleh melihat gerhana bulan. Bila ibu hamil tetap melakukannya, kelak bayi akan lahir dengan kebutaan atau bibir sumbing.
Karena itu, banyak orang menyarankan ibu hamil sembunyi di kolong tempat tidur selama supermoon, blue moon, dan gerhana bulan berlangsung. Benarkah hal itu?
Sesungguhnya, hal itu hanya mitos. Kepercayaan tersebut diduga berasal dari kaum Aztek di Amerika Tengah yang meyakini bahwa gerhana bulan terjadi karena adanya gigitan pada bulan. Jika ibu hamil yang melihat peristiwa ini, maka anaknya akan cacat karena wajahnya digigit.
Mitos di banyak tempat
Tak hanya di Indonesia, kepercayaan bahwa gerhana bulan membahayakan ibu hamil juga diyakini oleh masyarakat di India. Untuk menangkal dampak buruk dari peristiwa alam ini, ibu hamil di India harus berada di dalam rumah dan menutup semua jendela selama gerhana bulan terjadi.
Banyak orang menyarankan ibu hamil sembunyi di kolong tempat tidur selama supermoon, blue moon, dan gerhana bulan berlangsung.
- Peduli Generasi Muda, BNI Lawan Stunting & Beri Bantuan kepada Ibu Hamil Kurang Gizi
- Hari Kesehatan Nasional, Srikandi Movement PLN Tingkatkan Kepedulian Kesehatan Ibu & Anak
- 7 Minuman Lezat yang Aman Dikonsumsi Ibu Hamil
- Viral Video Pembagian Bantuan Ibu Hamil di Bandung Cuma Dokumentasi Saja
- Dugaan Jual Beli Bayi oleh Pemilik Yayasan Anak di Bali Diusut Polisi, Modusnya
- Turun ke Masyarakat, Didin Sirojudin Membantu Balita dan Ibu Hamil yang Kekurangan Gizi