Gerhana Bulan Total Berpotensi Ganggu Petani Garam
jpnn.com, JAKARTA - Jelang terjadinya gerhana bulan total nanti malam, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan warning adanya tinggi pasang maksimum terkait fenomena super blue blood moon.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan masyarakat diharapkan mewaspadai tinggi pasang maksimum hingga 1,5 meter. ’’Karena adanya gravitasi bulan dengan matahari,’’ jelasnya.
Mantan rektor UGM itu mengatakan, selain memicu adanya pasang maksimum, fenomena langka itu juga menyebabkan adanya surut minimum.
Potensi surut maksimam bisa mencapai 0,2 meter atau 20 cm. Masing-masing wilayah perairan di Indonesia kondisinya berbeda-beda.
Misalnya di Tanjung Priok pasang air maksimum setinggi 1 meter dan puncak tertinggi pada 28-31 Januari.
Kemudian di Tanjung Mas Semarang juga setinggi 1 meter dan terjadi pada 31 Januari sampai 3 Februari. Lalu di Cilacap pasang air maksimum hingga 2,1 meter dengan puncak tertinggi pada 1 – 2 Februari.
Kondisi pasang air laut maksimal dan surut maksimal itu bisa berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir.
Kemudian masyarakat petani garam dan perikanan darat, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan juga bisa ikut terganggu. (wan)
Gerhana bulan total mengakibatkan pasang air laut maksimal dan surut maksimal, berpotensi menggangu transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- La Nina Picu Cuaca Ekstrem Menjelang Nataru, Wisatawan Diminta Waspada
- Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 25 November 2024, Hujan Merata
- Prakiraan Cuaca Hari Ini 23 November: Hujan Ringan & Deras Disertai Petir di Mayoritas Kota Besar
- Prakiraan Cuaca Jakarta Jumat Ini, Hujan dari Pagi Sampai Sore
- Prakiraan Cuaca Hari Ini: Waspada Potensi Hujan Petir di Wilayah Berikut
- Prakiraan Cuaca BMKG, Kota Besar Indonesia Diguyur Hujan Hari Ini