Gerhana Matahari Cincin Bonus Libur Imlek
Selasa, 27 Januari 2009 – 09:41 WIB
Memanfaatkan waktu libur, beberapa pengunjung mengikutsertakan keluarganya untuk menyaksikan gerhana matahari cincin itu. ’’Saya datang ke sini (Bosscha) hanya untuk menyaksikan fenomena langka ini. Sekalian bahan pelajaran astronomi bagi anak-anak,’’ kata Yeti, 39, pengunjung asal Cimahi yang hadir bersama suami dan tiga anaknya.
Beberapa pengunjung yang enggan antre memilih memakai kacamata pelindung (filter myler) untuk menyaksikan gerhana secara langsung tanpa teleskop.
Sementara itu, sekitar 1.000 jamaah Masjid Agung Raya Bandung menyambut datangnya gerhana dengan bertakbir dan melakukan salat gerhana. Dipimpin H Ade Badruzaman, salat gerhana dan khotbahnya berlangsung sejam, yaitu pukul 16.00–17.00.
Dalam pesan khotbahnya, Badruzaman menyampaikan pentingnya tafakur dalam menyikapi fenomena alam yang terjadi. Termasuk dalam hal ini, munculnya gerhana matahari cincin. ’’Gerhana matahari harus disikapi sebagai wujud kebesaran Allah SWT yang menciptakan alam semesta beserta isinya,’’ ujarnya.
Bagi Anda yang tidak sempat menyaksikan fenomena alam langka kemarin, jangan khawatir. Pakar astronomi Institut Teknologi Bandung (ITB) Moeji Raharto memperkirakan gerhana matahari cincin akan terlihat lagi. Tapi, Anda harus bersabar. Sebab, peristiwa itu baru akan terjadi 10 tahun lagi, yakni pada 26 Desember 2019, di Sumatera Selatan.
JAKARTA – Tuhan memberikan karunia fenomena astronomi yang jarang terjadi bagi sebagian warga Indonesia Senin sore (26/1). Saat menikmati hari
BERITA TERKAIT
- 629 Karhutla Terjadi di Indonesia Sepanjang 2024
- BMKG: Seluruh Jakarta Diguyur Hujan Ringan pada Jumat Pagi
- Hakim PN Medan Tolak Eksepsi Ratu Entok Terdakwa Penista Agama
- BPBD Sumenep Dirikan Posko Siaga Untuk Tekan Risiko Bencana
- Laskar Merah Putih Minta Majelis Hakim PN Tanjung Karang Tegakkan Keadilan
- KPK Diminta Tuntaskan Perkara Korupsi yang Mandek di Periode Sebelumnya