Gerhana Matahari: Hewan Ternak Diolesi Warna Merah, Ibu Hamil Dimandikan

Gerhana Matahari: Hewan Ternak Diolesi Warna Merah, Ibu Hamil Dimandikan
NGURI-URI BUDAYA: Warga Dusun Pangle, Desa/Kecamatan Sambungmacan, Sragen, membikin kentongan kemarin. Foto: AHMAD KHAIRUDIN/JAWA POS RADAR SOLO

jpnn.com - WARGA Dusun Pangle, Desa/Kecamatan Sambungmacan, Sragen, berupaya tetap melestarikan tradisi dan budaya leluhur. Menyongsong gerhana matahari, mereka juga akan menerapkan cara yang dilakukan para leluhur.

AHMAD KHAIRUDIN, Sragen 

WARGA Dusun Pangle RT 30, Desa/Kecamatan Sambungmacan, Sragen, sejak pagi kemarin (28/2) terlihat sibuk di pelataran rumah. 

Sebagian memotong bambu sebagai bahan membikin kentongan, sebagian lagi mengaduk cairan sombo, yakni pewarna merah untuk dioleskan ke tanaman produksi dan hewan ternak.

Mereka menyiapkan peralatan maupun perlengkapan tersebut untuk menyambut gerhana matahari total. Pasalnya, sebagian wilayah Indonesia, termasuk Sragen diprediksi pada 9 Maret nanti dapat melihat gerhana matahari. 

Untuk itu mereka mulai persiapan,  membikin kentongan hingga membersihkan lokasi untuk menggelar ritual budaya. Tradisi ini akan diikuti seluruh penduduk Dusun Pangle.

Selain membuat kentongan dan membersihkan lokasi untuk ritual bancaan, warga juga menjaga tradisi mengoleskan cairan sombo pada tubuh hewan yang sedang bunting dan tumbuh-tumbuhan. 

Warga meyakini warna merah yang dioleskan bisa menolak segala malapetaka yang ditimbulkan dari kejadian alam, seperti gerhana matahari dan gerhana bulan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News