Gerhana Matahari Terlama 'Gelapkan' Asia
Rabu, 22 Juli 2009 – 12:43 WIB
TAREGNA - Gerhana matahari terlama sepanjang abad ke-21 yang terjadi Rabu (22/7) pagi tadi, menjadi salah satu peristiwa paling menarik di sebagian besar kawasan Asia, khususnya di sekitar kawasan India hingga Cina. Jutaan, bahkan ratusan juta orang dilaporkan keluar rumah untuk menyaksikan kejadian langka ini, namun sebaliknya, ada jutaan lainnya pula yang justru mengurung diri di rumah. Di India, awan tebal yang sempat menyelimuti sebagian besar kawasan, menghalangi pemandangan ke arah matahari ketika gerhana baru dimulai saat fajar. Namun kemudian, awan tersebut mulai menghilang di sejumlah kota, beberapa menit menjelang puncak gerhana, sekitar pukul 06.24 waktu setempat.
Seperti diberitakan AP dan dimuat situs FoxNews, sebagian masyarakat di India misalnya, adalah yang termasuk 'menghindar' dari fenomea alam tersebut, lantaran percaya dengan mitos dan cerita tahyul. Ada banyak kisah tahyul yang beredar di negeri itu dan masih diyakini sejumlah orang. Salah satunya adalah bahwa gerhana terjadi karena ada setan naga yang menelan matahari.
Baca Juga:
Gerhana matahari kali ini sendiri memang merupakan yang terlama sepanjang abad ini. Di beberapa bagian negara Asia, peristiwa langka ini tercatat berlangsung sampai 6 menit 39 detik. Gerhana kali ini memang khusus dapat dilihat jelas di kawasan Asia, dengan posisi pergerakan ke utara dan timur terutama di daerah India, Nepal, Myanmar, Bangladesh, Bhutan, serta Cina.
Baca Juga:
TAREGNA - Gerhana matahari terlama sepanjang abad ke-21 yang terjadi Rabu (22/7) pagi tadi, menjadi salah satu peristiwa paling menarik di sebagian
BERITA TERKAIT
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29