Gerhana

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Gerhana
Gerhana bulan terlihat di Mesjid Al Azhar, Jakarta, Rabu (26/5). Foto: Ricardo/JPNN.com

Semasa hidup Rasulullah Muhammad SAW terjadi peristiwa gerhana yang kemudian oleh kalangan kafir dikaitkan dengan kematian putra Rasulullah.

Maka kemudian ketika terjadi gerhana, umat Islam diperintahkan untuk salat khusyuf atau salat gerhana.

Beberapa masjid terlihat melaksanakan salat khusyuf.

Namun, di tempat lain ada juga yang asyik mencari posisi terbaik di pantai untuk mencari angle terbaik guna berselfie atau untuk konten unggahan di medsos.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gerhana bulan adalah peristiwa terhalanginya sinar matahari oleh bumi, sehingga tidak semua sinar sampai ke bulan ketika dilihat dari bumi.

Ini merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi matahari, bumi, dan bulan dan hanya terjadi pada saat fase bulan purnama.

Fenomena ini secara meterologis bisa diprediksi secara tepat dan akurat.

Gerhana bulan total terjadi saat posisi matahari-bumi-bulan sejajar. Hal ini terjadi saat bulan berada di umbra bumi.

Kondisi politik Indonesia dewasa ini diibaratkan berada dalam kegelapan karena ditelan Betara Kala.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News