Gerilyawan Kiri Kolombia Bebaskan Jurnalis Prancis
Kamis, 31 Mei 2012 – 15:01 WIB
BOGOTA - Kelompok pemberontak Pasukan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC) Rabu (30/5) kemarin membebaskan wartawan asal Prancis, Romeo Langlois yang telah mereka sandera selama lebih dari sebulan. Langlois disekap para gerilyawan di wilayah Saqueta, sebelah selatan Kolombia, tanggal 28 April lalu setelah terperangkap dalam kontak senjata antara gerilyawan sayap kiri itu dengan sekelompok tentara pemerintah.
Saat keluar dari hutan lebat tempat Langlois ditawan, pria 35 tahun itu dikawal sekelompok tentara revolusi Kolombia yang berpakaian kamuflase. “Saya tidak pernah diikat. Mereka memperlakukan saya seperti tamu. Mereka selalu memberi makanan enak dan sangat menghargai saya,” kata wartawan freelance tersebut kepada para rekan seprofesinya.
Sementara Palang Merah International mengungkapkan bahwa Langlois dalam kondisi sehat. Meski demikian, pria tersebut mengalami luka di tangan kirinya saat meliput kontak senjata yang berujung pada penangkapannya tersebut.
Meski menghujat para pemberontak karena menawannya selama 33 hari penuh, Langlois menghimbau media untuk lebih banyak memberitakan permasalahan yang dihadapi para anggota FARC. Menurutnya, akar permasalahan dari konflik sipil di negara Amerika Selatan tersebut adalah kemiskinan dan ketimpangan pembangunan.
BOGOTA - Kelompok pemberontak Pasukan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC) Rabu (30/5) kemarin membebaskan wartawan asal Prancis, Romeo Langlois
BERITA TERKAIT
- Prabowo Bertemu Sekjen PBB di Brasil, Ini yang Dibahas
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun