Gerilyawan Kiri Kolombia Bebaskan Jurnalis Prancis
Kamis, 31 Mei 2012 – 15:01 WIB
FARC yang berdiri tahun 1960-an, berawal dari gerakan Marxist yang dipelopori petani miskin. Selanjutnya, kelompok tersebut beralih ke penculikan, pemerasan dan penyelundupan narkotika guna membiayai kegiatan mereka. Oleh Uni Eropa dan Amerika Serikat, kelompok tersebut dilabeli sebagai teroris.
Baca Juga:
FARC beroperasi di daerah terpencil yang tingkat pendidikan dan ekonomi warganya sangat rendah. Dengan demikian, FARC mendapat sokongan kuat dari warga miskin di pelosok terpencil.
Di masa lalu, FARC menuduh pemerintah Kolombia memanipulasi jurnalis untuk membengkokkan opini publik tentang mereka. Karenanya kelompok tersebut pernah menantang perdebatan mengenai kebebasan informasi dengan pemerintah.(reuters/ara/jpnn)
BOGOTA - Kelompok pemberontak Pasukan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC) Rabu (30/5) kemarin membebaskan wartawan asal Prancis, Romeo Langlois
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon
- Prabowo Bertemu Sekjen PBB di Brasil, Ini yang Dibahas
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir