Gerilyawan Sulu Kehabisan Makanan
52 Tewas, Malaysia Tolak Gencatan Senjata
Jumat, 08 Maret 2013 – 06:38 WIB
Bahkan, menurut informasi petugas di lapangan, ada seorang berlevel "jendral" yang juga terbunuh. Sejak Operasi yang awalnya disebut Operasi Sulu lalu diganti menjadi Operasi Daulat itu sudah 52 pihak gerilyawan Sulu yang diakui terbunuh. "Ini data sementara. Kita masih on going process untuk dapat memastikan," katanya.
Baca Juga:
Pasukan Sulu sekarang, lanjut Inspektur Jendral Sri Omar terjebak di tiga kampung itu, yakni Tanduo, Tanjung Batu dan Tanjung Labian. "Ini radiusnya sekitar empat kilometer persegi," katanya.
Pasukan Malaysia memang mengambil strategi penyekatan berlapis. Hampir mustahil orang awam mencoba masuk ke tiga wilayah itu. Bahkan, jika harus masuk lewat hutan sawit pun beresiko terkena tembak sniper-sniper pasukan Komando yang sudah berjaga di dalam hutan.
Selama ini, gerilyawan Sulu mengandalkan logistik dari sisa sisa jarahan penduduk Kampung Tanduo yang melarikan diri. Namun, setelah diserang dengan jet tempur, rumah-rumah dan pekarangan di kampung itu hancur. Hal itu ditunjukkan dengan foto foto resmi yang dirilis Tentara Diraja Malaysia.
LAHAD DATU--- Barikade sangat ketat dan operasi bom dari udara membuat gerilyawan Kasultanan Sulu terpaksa bergerak keluar dari Kampung Tanduo, blok
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan