Gerilyawan Sulu Kehabisan Makanan
52 Tewas, Malaysia Tolak Gencatan Senjata
Jumat, 08 Maret 2013 – 06:38 WIB
Meski bisa memperkirakan jumlah korban di pihak lawan, Sri Omar mengaku tak bisa masuk untuk mengambil jasad. "Kita tak dapat keluarkan mayat-mayat itu," kata polisi kelahiran Kedah itu.
Panglima Tentara Darat Malaysia Jendral Datuk Zulkifli bin Zainal Abidin di tempat yang sama menjelaskan, gerilyawan Sulu terkepung di kawasan yang lebih kecil. "Meski kita bertindak secepat mungkin, tapi kita tetap harus berhati-hati," katanya.
Dia menyebut, keselamatan perwira atau petugas operasi Malaysia diutamakan. "Jangan tergopoh. We have to take it slowly . Tak apa makan masa sedikit tapi kita bisa elakkan perkara yang tak diinginkan," katanya.
Zulkifli membantah penggunaan jet tempur untuk melakukan serangan bom mematikan. "Air strike is to neutralize the area," katanya menjawab pertanyaan jurnalis Malaysia yang bertanya dengan bahasa Inggris.
LAHAD DATU--- Barikade sangat ketat dan operasi bom dari udara membuat gerilyawan Kasultanan Sulu terpaksa bergerak keluar dari Kampung Tanduo, blok
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan