Gerilyawan Taliban Menguasai Kabul, Presiden Ashraf Ghani Kabur ke Luar Negeri, Sebegini Jumlah WNI di Afghanistan

“Mereka semua dalam kondisi baik dan aman. Kemlu dan KBRI Kabul terus memantau perkembangan eskalasi keamanan di Afghanistan,” kata Judha.
Sejumlah negara yaitu Denmark, Norwegia, Kanada, dan Jerman telah memutuskan menutup sementara kedutaan besarnya di Afghanistan, menyusul meluasnya pergerakan Taliban di negara itu.
Negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat (AS), juga telah bergerak untuk mengevakuasi warganya dari Afghanistan.
Pada April, Taliban meningkatkan kampanye untuk mengalahkan pemerintah yang didukung AS ketika pasukan asing mundur setelah 20 tahun perang.
Pasukan Afghanistan yang didukung AS menggulingkan Taliban dari kekuasaan pada akhir 2001 karena menolak menyerahkan pemimpin Al Qaeda Osama bin Laden setelah serangan 11 September 2001 di AS. (antara/jpnn)
Situasi keamanan di Afghanistan mencekam setelah gerilyawan Taliban menguasai Kabul dan Presiden Ashraf Ghani melarikan diri ke luar negeri.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Timnas U-17 Indonesia Tekuk Afghanistan, Nova Arianto Apresiasi Kerja Keras Pemain
- Tersinggung Konten Siaran, Taliban Berangus Radio Khusus Perempuan Afghanistan
- Marak Penipuan Magang di Luar Negeri, Atase Polri KBRI Jerman Minta Pelajar Waspada
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Indonesia Luncurkan Layanan Paspor Elektronik di Malaysia
- Menlu Retno Perjuangkan Ekonomi Inklusif demi Kemajuan Afghanistan