Gerindra Akhirnya Legawa
jpnn.com, DENPASAR - Rapat pleno penghitungan perolehan suara Pemilu 2019 tingkat provinsi yang digelar KPU Bali, Rabu (8/5), diwarnai dengan pembukaan kotak suara.
Hal tersebut dilakukan untuk melihat langsung formulir C1 Plano. Menyusul kecurigaan saksi Partai Gerindra yang menyebutkan adanya indikasi penggelembungan suara.
Kotak suara yang dibuka terkait pemilihan DPR RI dari beberapa TPS di Desa Datah, Kecamatan Abang, Karangasem. Kotak itu bahkan didatangkan langsung dari Karangasem ke lokasi rapat pleno, Griya Agung Ballroom, Prime Plaza Hotel, Sanur.
Untuk membuka kotak suara, pimpinan rapat yang juga Ketua KPU Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan, meminta izin ke Bawaslu Bali yang turut hadir. Namun setelah C1 Plano dibuka, indikasi penggelembungan suara tersebut tidak terbukti.
BACA JUGA: Rekapitulasi KPU Bali: Suara Jokowi - Ma'ruf 2,3 Juta, Prabowo - Sandi Raih 212 Ribu
Dibukanya C1 Plano tersebut berawal dari keberatan saksi Partai Gerindra yang diajukan Wakil Ketua Umum DPD Gerindra Bali, Fabian Andrianto Cornellis. Waktu itu, rapat pleno sedang bergulir pada hasil rekapitulasi Kabupaten Gianyar.
Sesuai keputusan pimpinan rapat saat itu, keberatan tersebut akhirnya hanya berujung sebagai catatan semata. Lantaran, saksi tidak membawa data pembanding untuk bahan koreksi.
Selain Gerindra, keberatan juga sempat disampaikan dari Partai Demokrat. Yakni oleh Wakil Ketua DPD Demokrat Bali Ketut Ridet yang kebetulan maju sebagai caleg DPRD Bali dari dapil Bangli. Namun dia menyebutnya bahwa keberatan itu hanya sebatas curhat semata.
Kotak suara akhirnya dibuka saat rekapitulasi suara pemilu 2019 di tingkat Provinsi Bali, namun saksi Gerindra akhirnya legawa.
- Ngeeng, Scoopy Terbaru Meluncur ke Bali, Honda Paling Dicari
- Dua Tokoh Siap Luncurkan Creative Hub Bertema Laut di Bali
- GB Sanitaryware dan Christian Sugiono Garap Project Rahasia di Bali
- Bali Jadi Destinasi Utama Wisata Medis Estetika di Asia Tenggara
- Kronologi Anak Drummer Matta Band Meninggal Dunia di Bali
- HLF MSP dan IAF ke-2 Berdampak Positif pada Posisi Indonesia di Kancah Global