Gerindra Anggap Tak Perlu Interpelasi soal Grasi Corby
Senin, 28 Mei 2012 – 19:10 WIB

Gerindra Anggap Tak Perlu Interpelasi soal Grasi Corby
JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Gerindra MPR, Martin Hutabarat menilai pengumpulan tanda tangan tentang usul penggunaan hak interpelasi atas grasi yang diberikan Presiden Susilo Bambang Yuhoyono (SBY) ke Schapelle Leigh Corby semestinya tak perlu dilakukan. Alasannya, karena pemberian grasi itu atas pertimbangan kemanusiaan.
Meski demikian Marthin melihat grasi untuk Ratu Marijuana yang memicu polemik itu memang menunjukkan semakin lemahnya kepemimpinan nasional. "Grasi merupakan hak prerogatif presiden. Sekarang grasi Presiden terhadap Schapelle Leigh Corby pun akan diinterpelasi oleh DPR. Saya melihat ini adalah indikasi melemahnya kepemimpinan nasional di seluruh lini lembaga negara," kata Martin dalam dialog bertema "Menegakkan Konstitusi Memahami Pluraslime" di gedung MPR RI, Senin (28/5).
Menurut Martin, grasi untuk Corby sebenarnya bisa dipahami karena alasan kemanusiaan. Selain itu Martin juga menyebut perlunya ratusan WNI di luar negeri yang bermasalah dengan hukum di negara setempat bisa terbebas dari hukuman.
"Selain itu, ratusan warga negara Indonesia di luar negeri yang tersangkut dengan berbagai kasus hukum juga telah memperoleh grasi dari pemerintahan setempat. Jadi saya pikir jangan dipolitisirlah grasi itu," imbuh anggota Komisi III DPR itu.
JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Gerindra MPR, Martin Hutabarat menilai pengumpulan tanda tangan tentang usul penggunaan hak interpelasi atas grasi
BERITA TERKAIT
- Wajar Banyak yang Tidak Suka Monolog Gibran, Ini Analisis Efriza
- PAN Dukung Prabowo Jadi Capres 2029, Cak Imin: Tergesa-Gesa Amat, Sih
- Kanang Tekankan Peran Vital PJT I dan II Dukung Swasembada Pangan hingga IKN
- Connie Serahkan Dokumen Rusia ke DPP PDIP, Isinya Berkas & Diska Lepas
- Temukan Pangan Olahan Mengandung Babi, BPOM dan BPJPH Diapresiasi
- MPR Resmi Bentuk Organisasi Ini, Tugasnya Bantu Pemerintah Urus Masalah di Papua