Gerindra Anggap Usulan Jokowi Rusak Independensi Polri
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Martin Hutabarat mengkritisi rencana pasangan calon Joko Widodo-Jusuf Kalla menempatkan Polri di bawah kementerian. Menurutnya, ide Jokowi-JK itu terlalu prematur dan tidak dipikirkan masak-masak.
Anggota Tim Kampanye Prabowo-Hatta ini mengatakan, tidak ada jaminan kinerja Polri akan lebih baik di bawah kementerian. Kebijakan tersebut justru berpotensi menggangu independensi Polri.
"Kalau kementeriannya dipimpin orang partai, itu akan mengganggu independensi institusi polri," kata Martin kepada wartawan di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Kamis (5/6).
Lebih lanjut Martin menuturkan, masalah di tubuh Polri sangat kompleks dan beragam. Karena itu, solusinya tidak mungkin sesederhana dengan merombak struktur organisasi seperti yang diusulkan Jokowi-JK.
Tapi yang pasti, lanjut anggota Komisi III DPR RI ini, perlu pemimpin yang tegas untuk melakukan perubahan di tubuh Polri. Ia mengusulkan, presiden selanjutnya untuk tidak ragu-ragu mencopot Kapolri yang gagal menjalankan tugas.
"Presiden ke depan harus memberikan tugas dalam jangka enam bulan, kalau tidak selesai diberhentikan. Kalau presiden buat aturan itu, kapolri akan bekerja maksimal. Karena kalau tidak dia akan malu hanya bekerja enam bulan," tegasnya. (dil/jpnn)
JAKARTA - Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Martin Hutabarat mengkritisi rencana pasangan calon Joko Widodo-Jusuf Kalla menempatkan Polri di
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Romo Johannes Hariyanto Pimpin Misa Penutupan Peti Jenazah Emmanuel Setiyono
- Tenda Dua Lantai di Mina, Fasilitas Baru untuk Jemaah Haji Khusus
- Dinas Pertamanan DKI Temukan Penebangan Pohon Tanpa Izin di Menteng
- Warga Timor Tengah Selatan Serahkan Senjata & Peluru Aktif ke Korem Wira Sakti
- Prakiraan Cuaca Hari Ini 19 November: Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar di Indonesia
- Nelayan yang Hilang di Bangka Barat Sudah Ditemukan, Jasadnya Tak Utuh