Gerindra: Bung Husni Pengawal Demokrasi
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Sekjen DPP Partai Gerindra Andre Rosiade merasa kehilangan Ketua KPU RI Husni Kamil Manik. Menurutnya, Indonesia telah kehilangan sosok pengawal demokrasi yang tangguh dan berintegritas.
"Setengah hidup Bung Husni didedikasikan untuk mengawal demokrasi, dari Sumatera Barat sampai ke Indonesia dengan menjadi Ketua KPU Pusat," kata Andre di Jakarta, Jumat (8/7).
Sebagai putra daerah Sumatera Barat, Andre sudah mengenal almarhum Husni sejak masih aktif di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia. Husni yang dikenalnya merupakan sosok pemimpin jujur, amanah, santun dan berpembawaan tenang.
Selama menjadi pimpinan penyelenggara pemilu, diakuinya banyak tudingan miring yang dialamatkan kepada KPU. Akan tetapi mantan komisioner KPU Sumatera Barat itu menghadapi semuanya dengan tenang dan transparan.
"Sebagai teman, sebagai sahabat, kami merasa bangga dengan dedikasi Bung Husni. Indonesia kehilangan sosok yang penuh keteladanan seperti beliau," demikian Andre.
Ia berharap, pihak-pihak yang mungkin selama hidupnya secara tidak sengaja tersakiti untuk memaafkan almarhum. Andre juga mengajak seluruh rakyat Indonesia mendoakan almarhum. Bagaimanapun, meninggalnya Ketua KPU Pusat adalah duka bagi bangsa Indonesia.
"Selamat jalan Bung Husni, semoga amal ibadahnya diterima disisi Allah SWT. Kita doakan semoga khusnul khotimah, amien," pungkas Andre. (rmol/dil/jpnn)
JAKARTA - Wakil Sekjen DPP Partai Gerindra Andre Rosiade merasa kehilangan Ketua KPU RI Husni Kamil Manik. Menurutnya, Indonesia telah kehilangan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tingkatkan Bantuan Pengamanan, PTPN IV Jalin MoU dengan Polda Sumut
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi