Gerindra Buru Penyebar Video Prabowo Tinju Orang

jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPP Gerindra Habiburahman menyebut bahwa video yang memperlihatkan calon presiden Prabowo Subianto meninju seorang pria di kantor KPU sebagai kebohongan. Menurutnya, video itu disebarkan oleh orang yang ingin menjatuhkan citra Prabowo.
"Itu omong kosong besar. Yang ada, kami susah masuk ke dalam KPU kemarin. Lihat sendiri kan baju Pak Prabowo dan Pak Hatta sampai lecek waktu daftar pilpres di KPU," kata Habiburahman kepada wartawan di gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat (23/5).
Menurutnya, Gerindra akan membawa masalah ini ke ranah hukum. Pasalnya, Gerindra merasa video tersebut sebagai pencemaran nama baik.
"Orang yang menyebarkan berita (video) bohong itu sedang kami kejar dan akan kami laporkan ke kepolisian dengan menggunakan UU ITE," ketusnya.
Lebih lanjut Habiburrahman mengatakan, setelah pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa resmi dideklarasikan serangan kampanye hitam semakin merajalela. Pihaknya pun siap mempolisikan seluruh pihak yang bertanggung jawab atas serangan-serangan tersebut.
"Soal spanduk Prahara itu sudah dilaporkan, kalau yang soal pemukulan ini kami laporkan besok," pungkasnya.
Seperti diketahui, baru-baru ini beredar di laman facebook video Prabowo Subianto meninju orang di depan KPU. Kelihatannya seperti ajudan yang mengawal di belakang. Tapi karena berdesak-desakan, sang ajudan terlihat seperti hendak melindungi Prabowo dengan memegang punggungnya. Terjadilah insiden tersebut. Prabowo balik badan, meninju orang tersebut. (dil/jpnn)
JAKARTA - Ketua DPP Gerindra Habiburahman menyebut bahwa video yang memperlihatkan calon presiden Prabowo Subianto meninju seorang pria di kantor
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Prabowo Sebut Petani Harus Bisa Punya Rumah dan Mobil
- Sempat Geger Soal Surat Panggilan, Sidang Gugatan Terhadap Budiharjo Digelar di PN Jambi
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global
- Kemenkes & Takeda Edukasi Pentingnya Pencegahan Dengue, Jangan Tunggu Wabah Datang
- PKPU Menjadi Harapan Terakhir Untuk Kembalikan Dana Nasabah PT Fikasa Group
- Gereja Katedral Bandung Gelar Misa Requiem untuk Paus Fransiskus