Gerindra dan PKS Tunda Pembahasan Wagub
jpnn.com, JAKARTA - Siapa wakil gubernur DKI Jakarta pendamping Gubernur Anies Baswedan masih gelap. Apalagi rencana pertemuan Partai Gerindra dan PKS untuk membahas kelanjutan posisi cawagub DKI Jakarta kembali tertunda. Sedianya pertemuan akan digelar hari ini (4/12), namun dibatalkan.
’’Pertemuannya Gerindra dan PKS 4 Desember diundur,” ujar Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik, Senin (3/11).
Taufik mengungkapkan, para pengurus Gerindra DKI dan PKS sebagian besar adalah anggota DPRD DKI. Saat ini DPRD ada bimbingan teknis (bimtek) di Semarang, Jawa Tengah. “Sehingga dengan terpaksa kegiatan ditunda,” katanya.
Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Syarif menambahkan, pertemuan antara DPD Partai Gerindra DKI Jakarta dan DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI untuk membahas kursi wakil gubernur DKI Jakarta ditunda hingga pekan depan.
"Kita lagi di Semarang, bimtek. Saya sudah komunikasi dengan Pak Syakir (Ketua DPW PKS DKI Syakir Purnomo), ditunda minggu depan," jelas Syarif.
Syarif menyampaikan, pertemuan Gerindra dan PKS DKI kemungkinan dijadwalkan ulang antara Senin sampai Rabu pekan depan. PKS DKI, kata Syarif, sudah setuju untuk menunda pertemuan. Dalam pertemuan itu, Gerindra dan PKS DKI rencananya menyamakan persepsi soal uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) kandidat wagub DKI. Sebab, kedua pihak memiliki perbedaan pemahaman soal tes tersebut.
"Nanti kita bicarakan perbedaan pendapat itu dalam forum, jangan disampaikan pendapat di media dong," kata Syarif.
Ketua Dewan Syariah PKS DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi sebelumnya mengatakan, ada perbedaan pandangan soal fit and proper test antara PKS dan Gerindra DKI. Sejak awal, PKS DKI memahami fit and proper test sebagai perkenalan kandidat wagub yang diusulkan PKS kepada Gerindra, bukan untuk menyeleksi calon.
Siapa wakil gubernur DKI Jakarta pendamping Gubernur Anies Baswedan masih gelap.
- Habiburokhman Gerindra Sebut Mahfud Md Orang Gagal, Apa Sebabnya?
- Sejalan dengan Gerindra, Gemura Dukung Kenaikan PPN 12%
- Gerindra Bantah Menyerang PDIP Soal Kenaikan PPN jadi 12 Persen
- Stasiun Kebasen Beroperasional Lagi untuk Angkutan Penumpang, Yanuar Arif: Alhamdulillah, Sejarah Terukir
- Wihadi Gerindra Sentil Dolfie PDIP: Dia Tak Jelaskan Detail Pasal 7 Ayat 4 UU HPP
- Prabowo Usul Pengampunan Koruptor, Nasir Djamil Singgung Inisiatif Menteri