Gerindra dan PPP Ancam Kepemimpinan Pieter
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi III DPR yang baru, Pieter Zulkifli harus siap-siap menghadapi gejolak dalam memimpin komisi hukum DPR itu. Pasalnya sejumlah anggota komisi mempersoalkan pengesahan Kader Fraksi Partai Demokrat itu.
"Kita menolak Ruhut karena masalah hukum yang belum jelas. Jadi kita menolak Pieter juga," kata Desmon J Mahes, anggota komisi III DPR dari Fraksi Gerindra, Selasa (8/10) di komplek Parlemen.
Namun karena Pieter sudah disahkan oleh Pleno Komisi III sebagai ketua komisi, Desmon akan melihat kemampuan Pieter memimpin komisi hukum itu, karena yang dipersoalkannya bukan setuju atau tidak setuju.
"Kita lihat saja kepemimpinan Pieter seperti apa. Bagi saya menerima atau tidak kita lihat prosesnya. Pieter bisa membawa perubahan atau tidak, kalau dia agak lamban kita akan ajukan mosi tak percaya," ancam Desmon yang tak hadir saat Pleno pengesahan Pieter.
Senada dengan Desmon, anggota komisi III Fraksi PPP, Ahmad Yani malah kaget karena tidak mengetahui Pieter sudah dilantik. Karena itu dia mempertanyakan mengapa tidak ada pemberitahuan soal Pleno pengesahan Pieter. Sementara dia tak hadir lantaran kontrol kesehatan ke rumah sakit.
Menurut Yani, dia tidak ada masalah siapapun yang memimpin komisi III DPR, tapi yang dia persoalkan aadalah mekanismenya. Sebab, dalam pasal 95 ayat 2 UU MD3 disebutkan bahwa ketua komisi ditentukan oleh anggota.
"Ini kan tidak terjadwal, tidak ada undangan ke fraksi. Saya cek dulu mana undangannya diberikan ke siapa. Kalau tidak ada kita permasalahkan," tandasnya.(Fat/jpnn)
JAKARTA - Ketua Komisi III DPR yang baru, Pieter Zulkifli harus siap-siap menghadapi gejolak dalam memimpin komisi hukum DPR itu. Pasalnya sejumlah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bea Cukai Ternate Gagalkan Peredaran 7 Ribu Batang Rokok Ilegal Lewat Jasa Pengiriman Barang
- PT KAI Tutup 309 Perlintasan Sebidang Selama 2024
- KPK Periksa Eks Ketua KPU hingga Plt Dirjen Imigrasi
- BMKG Minta Warga Malut Waspada Angin Kencang dan Gelombang Tinggi
- Ada Uang Rp 21 Miliar di Rumah Eks Ketua PN Surabaya
- PLN Indonesia Power UBH Gelar Seminar Pemanfaatan Passive Income