Gerindra: Demokrasi tak Sehat Bikin Korupsi Marak
Selasa, 05 Februari 2013 – 11:53 WIB

Gerindra: Demokrasi tak Sehat Bikin Korupsi Marak
JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Fadli Zon menyatakan, maraknya praktik korupsi saat ini merupakan isyarat ada yang salah dengan demokrasi di Indonesia. Ia menyayangkan karena tumbuhnya demokrasi justru dibarengi pertumbuhan praktik korupsi. Dikatakannya, sistem hukum lemah sangat mendorong praktik politik yang cacat dan korup. Pada akhirnya para koruptor bisa menjadi penguasa. "Dengan posisi itulah, disain hukum kita direkayasa. Inilah yang saya sebut dengan demokrasi kriminal," paparnya.
"Mulai dari korupsi anggaran, proyek daerah, skandal bank, hingga makelar impor," kata Fadli Zon kepada wartawan di Jakarta, Selasa (5/2). Ia menyebut kesalahan utama karena desain politik di negeri ini memang dibentuk tanpa sistem hukum yang kuat. Akibatnya, hukum tak berwibawa dan menjadi subordinasi politik.
Baca Juga:
Fadli menambahkan, Demokrasi seolah memang tampak kuat dengan adanya pemilu langsung, pilkada, kebebasan media, dan partai politik. "Namun sejatinya supremasi hukum tak berjalan. Hasilnya, demokrasi tumbuh tapi tak berkembang dan malah cacat parah," tambahnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Fadli Zon menyatakan, maraknya praktik korupsi saat ini merupakan isyarat ada yang salah dengan demokrasi
BERITA TERKAIT
- PN Jakbar Tunda Putusan Perkara Gugatan Lahan di Daan Mogot
- Polres Tarakan Diserang Oknum TNI, Kapolda dan Pangdam Langsung Angkat Bicara
- APJATI Antusias Sambut Pembukaan Penempatan PMI Sektor Domestik ke Timur Tengah
- Pemprov DKI Tak Akan Berikan Kompensasi untuk Warga yang Terdampak Bau RDF Rorotan
- Menhut Raja Antoni Memandikan Gajah di Tangkahan, Dukung Ekowisata di Taman Nasional
- Menhut Minta Jangan Ragu-Ragu, Regulasi yang Mempersulit Silakan Dilaporkan