Gerindra-Demokrat Berkoalisi, Peluang Anies Tertutup
jpnn.com, JAKARTA - Maju tidaknya Anies Baswedan sebagai calon presiden maupun calon wakil presiden di Pilpres 2019 tergantung dari kerelaan Partai Gerindra, PKS, PAN atau Demokrat untuk mengusungnya.
Pengamat komunikasi politik Ari Junaedi mendasari pandangannya melihat realitas yang ada. Antara lain, saat maju di Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu, Anies maju dengan dukungan koalisi Partai Gerindra dan PKS.
Alasan lain, hanya Gerindra, PKS, PAN dan Demokrat yang sampai saat ini masih terus menggodok nama pasangan capres-cawapres yang akan diusung.
Sementara parpol pendukung pemerintah terkesan sudah mantap mengusung Jokowi.
"Jadi, meski Anies masih punya peluang, tapi sepertinya sulit terwujud maju di Pilpres 2019. Karena Demokrat saya yakin pilihan jatuh AHY dan Gerindra juga sudah pasti ke Prabowo," ujar Ari kepada JPNN, Kamis (12/7).
Menurut Pengajar di Universitas Indonesia ini, jika koalisi Gerindra-Demokrat terwujud, Anies hanya tinggal bersandar ke PKS dan PAN. Tentunya dengan harapan ada partai lain yang ikut mendukung, untuk mencukupi syarat minimal mengusung capres-cawapres.
"Saya kira PAN dan PKS rela mengambil posisi nomor dua asalkan capres punya modal suara dan modal duit. Jadi, jika koalisi Gerindra-Demokrat terwujud, Anies tinggal menyandarkan peluang ke PKS dan PAN," pungkas Ari.(gir/jpnn)
Maju tidaknya Anies Baswedan sebagai capres maupun Cawapres di Pilpres 2019 tergantung dari kerelaan Partai Gerindra, PKS, PAN atau Demokrat untuk mengusungnya.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies