Gerindra Dukung KPK Setop Cairkan Dana Bansos Jelang Pemilu
jpnn.com - JAKARTA - Partai Gerindra mendukung langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam upaya pembekuan dana bantuan sosial (bansos) hingga pemilu berakhir.
"Kami sangat mengapresiasi dan mendukung langkah KPK untuk mendesak pemerintah dalam pembekuan dana bansos," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon seperti yang dilansir RMOL (JPNN Group), Selasa (25/3).
Ia mengakui dana bansos rawan disalahgunakan oleh pihak tertentu untuk kepentingan politik. Terlebih lagi dalam situasi menjelang pemilu, dana bansos bisa dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk kepentingan kampanye maupun pencitraan semata.
"Ada pihak yang punya kewenangan untuk mencairkan dana bansos turut bertarung dalam pemilu. Oleh karena itu upaya KPK dalam pembekuan dana bansos hingga pemilu berakhir adalah langkah yang sangat tepat," tandas Fadli.
Sebagaimana diketahui, dana bansos dalam nota keuangan sebesar Rp 55,86 triliun. Namun dalam keputusan presiden sebagai pemutakhiran terakhir, alokasinya menjadi 91,8 triliun. Tambahan itu disebabkan adanya perubahan posting sejumlah anggaran dari yang awalnya belanja infrastruktur dan belanja barang menjadi belanja sosial.
KPK sebelumnya meminta pemerintah pusat dan daerah membekukan dana bansos sampai penyelenggaraan Pemilihan Umum 2014 berakhir. KPK menilai penggunaan dana bansos menjelang pemilu rawan disalahgunakan untuk kepentingan politik pihak-pihak tertentu yang memiliki kewenangan mencairkannya. (rmo/jpnn)
JAKARTA - Partai Gerindra mendukung langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam upaya pembekuan dana bantuan sosial (bansos) hingga pemilu berakhir.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polda Bali Ciduk Oknum Kades yang Terima Duit Proyek dari BKK
- Dipukul Oknum Polisi, Sopir Taksi Online Mengadu ke Polda
- Rutan Pekalongan Gencarkan Tes Urine ke Warga Binaan
- Terbongkar! Dandy dan Ferline Datangi Kantor Notaris untuk Buat SKW
- Kasus Guru Honorer Supriyani, 2 Jaksa di Konawe Selatan Diperiksa Kejati
- KY Bakal Menindak Hakim Agung yang Terlibat Suap Kasus Ronald Tannur